POSMERDEKA.COM, BANGLI – Sempat ngadat, pembayaran upah pungut bagi juru parkir (jukir) akhirnya dibayarkan. Ada 55 orang jukir di bawah naungan Dinas Perhubungan Bangli yang beroperasi di seputaran Kota Bangli.
Kasi Parkir Dinas Perhubungan Bangli, Nengah Serita, menyampaikan, pembayaran upah pungut bagi jukir memang sempat terjadi keterlambatan. Upah pungut yang diterima yakni 20 persen dari setoran bruto mereka per bulan. ”Besaran UP yang diterima jukir bervariasi, bergantung dari setoran (mereka),” ujarnya belum lama ini.
Serita membeberkan, upah pungut yang dibayarkan yakni dari bulan Januari sampai Juni dengan total nilai Rp61.370.000 untuk 55 jukir. Upah pungut terbesar yang diterima seorang jukir nilainya sampai Rp8 juta.
Lanjut disampaikan, jumlah pendapatan parkir terbesar datang dari pengelolaan parkir di Dermaga Kedisan, bisa mencapai Rp10 juta lebih per bulan. Besarnya hasil pungutan retribusi parkir dermaga dibandingkan dengan objek parkir lainya, karena parkir dermaga sifatnya khusus.
Contoh untuk parkir mobil di dermaga dikenakan retribusi Rp5 ribu, sedangkan di objek parkir lain hanya Rp3 ribu. “Begitu juga untuk parkir sepeda motor. Jika parkir di dermaga dikenakan retribusi Rp3 ribu, sedangkan di objek parkir di luar dermaga hanya Rp2 ribu,” terangnya.
Disinggung apa yang menyebabkan pembayaran upah pungut terlambat sampai enam bulan, Serita mengklaim karena permasalahan teknis. Kata dia, untuk pencairan upah pungut, jukir harus masuk sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. ”Semua jukir kini telah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan sedang berproses,“ tutupnya. gia
