POSMERDEKA.COM, DENPASAR – KONI Jembrana ingin secepatnya mendapat penjelasan dari Pengprov Persatuan Selancar Omvak Indonesia (PSOI) Bali terkait pencoretan Zaenal Abidin sebagai satu-satunya atlet wakil Jembrana dalam tim selancar ombak Bali yang dipersiapkan menghadapi Babak Kualifikasi (BK) PON XXI Aceh-Sumut.
Hal itu diungkapkan Ketua I KONI Jembrana, Putu Adi Paramartha saat dikonfirmasi posmerdeka.com, Kamis (21/9/2023) siang. ”Saya tahu, soal coret mencoret atlet menjadi hak prerogatif PSOI Bali. Tapi kenapa dilakukan secara mendadak dan sepihak, harus dijelaskan apa alasannya,” ungkap Putu Adi.
Lagi pula, tambah dia, keputusan seperti ini dilakukan di hari H, dimana saat si atlet (Zaenal) bersiap mau bertanding. ”Ini tidak lazim terjadi dalam dunia olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Makanya saya minta jajaran pengurus KONI Jembrana maupun Pengkab PSOI Jembrana melakukan komunikasi dengan Pengprov PSOI Bali,” lanjut Putu Adi.
”Kalau pun misalnya mentok di PSOI Bali, saya ingin lanjut mempertanyakan ke KONI Bali. Apakah layak atlet Jembrana diberlakukan seperti ini. Jujur saja, saya khawatir dengan mental Zaenal atas perlakuan ini,” sambung Putu Adi.
Ia pun mengaku sangat mensuport atle-atlet Jembrana mengejar prestasi, apalagi mengusung nama Bali di tingkat nasional. Bahkan, rencananya KONI Jembrana ingin memberikan dukungan langsung saat Zaenal bertanding. ”Tetapi semuanya berantakan akibat keputusan PSOI Bali yang mencoret Zaenal tanpa alasan jelas,” pungkas Putu Adi. yes