MANGUPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung, Jumat (4/9/2020) menyerahkan dana pembinaan kepada seluruh Cabor (cabang olahraga) anggotanya.
Dana pembinaan tersebut diserahkan Ketua Umum (Ketum) KONI Made Nariana secara simbolis kepada dua perwakilan Cabor yakni Pengurus Cabor Tinju (Pertina) dan Cabor Selam (POSSI), sebelum penutupan Rapat Konsultasi KONI di Aula Inspektorat Kabupaten Badung.
KONI Badung menyelenggarakan Rapat Konsultasi bersama seluruh anggota, dengan acara utama mendengarkan paparan Bappeda Badung masalah sistem anggaran KONI tahun 2021.
Dalam pembukaan rapat Konsultasi itu, Ketum KONI Badung Made Narian mengatakan, dalam suasana pandemi Covid-19 ini, semua insan olahraga di Badung diminta prihatin dan memahami kondisi keuangan daerah.
Nariana menambahkan, sebagian keuangan daerah sejak Maret 2020, diarahkan untuk menanggulangi Covid-19 yang belum mereda sampai saat ini. Oleh karena itu anggaran KONI juga kena rasionalisasi yang cukup signifikan.
”Akibatnya dana pembinaan untuk cabor tidak sama dengan tahun sebelumnya. Berapa pun dikucurkan untuk cabor tersebut tolong dipahami dan disyukuri,” kata Nariana yang juga wartawan itu.
Ia mengharapkan, semua pengurus cabor memahani pengertian UU Sistem Keolahragaan Nasional bahwa pembinaan olahraga menjadi tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan orangtua.
Oleh karena pembinaan atlet, tidak semata-mata menunggu dana pemerintah, namun juga dapat dilakukan secara mandiri dengan usaha pengurus cabang olahraga yang bersangkutan. Selama ini hal itu sudah berlangsung seperti itu, di mana dana pemerintah sebagai stimulan, sementara sebagian dana lainnya diusahakan pengurus cabor sendiri.
Nariana menjelaskan, KONI Badung tetap bertekad menjadi tuan rumah Porprov Bali tahun 2022 dengan penampilan maksimal, baik dari kondisi atlet dan segi penyelengaraan.
Dalam kesempatan tersebut Kabid Pembinaan SDM Bappeda Badung, Darmawan menjelaskan lika-liku bantuan Pemkab sesuai regulasi Permendagri Nomor 90 tahun 2019. Dana KONI masih dimungkinkan berupa hibah, namun melalui Kadisdikpora. Sebelumnya melalui OPD yang lain.
Darmawan mengatakan, semua pengurus cabor harus membuat proposal dan RAB (Rencana Anggaran Belanja), kepada Disdikpora, guna menentukan nilai-nilai (harga barang) sesuai dengan ketentuan yang ada. Kalau sudah disetujui, anggaran KONI tetap digelontorkan ke KONI sesuai dengan RAB dan proposal yang diajukan sebelumnya, yang juga disesuaikan dengan RKA (rencana kegiatan anggaran).
Sekretaris KONI Badung Made Sutama yang memimpin Rapat Konsultasi itu mengharapkan, berapa pun dana dapat dicairkan kepada cabor hendaknya dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar berdasarkan bukti-bukti fisik yang lengkap.
Sutama yang juga Kepala Bappenda (Dinas Pendapatan) Badung itu mengharapkan, semoga kondisi keuangan Badung tahun 2021 lebih baik. Semua pihak berharap seperti itu. Tetapi kalau masih terganggu akibat Covid-19 ini, sebagai insan olahraga harus memahami, sebab hal itu menimpa semua aspek kehidupan masyarakat termasuk kegiatan olahraga. 021
