POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Karangasem menjelang Hari Raya Galungan pada 25 September mendatang, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Karangasem melaksanakan pasar murah di sejumlah desa di beberapa kecamatan.
Pasar murah ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok, terutama beras, gula, minyak goreng, telur ayam, cabai rawit dan bawang merah. Salah satunya di Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, pada Sabtu (21/9/2024). Kegiatan pasar murah ini dipantau Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta; bersama Kadiskoperindag Karangasem, I Gede Loka Santika.
Sekda Sedana Merta menyampaikan, pasar murah rutin dilaksanakan pada setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, seperti Galungan dan Kuningan, Idul Fitri dan Natal. “Ini kami selenggarakan untuk mengurangi beban masyarakat, termasuk memberi akses bagi masyarakat kurang mampu, untuk membeli barang kebutuhan pokok dengan harga murah,” paparnya.
Selain itu, lanjut Sedana Merta, pasar murah ini juga sebagai upaya Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Karangasem dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Jika di pasaran harga beras kemasan 5 kilogram di kisaran Rp60.000-Rp62.000, di pasar murah ini harganya Rp58.000. Elpiji 3 kilogram yang biasanya Rp20.000-Rp22.000 per tabung, di pasar murah ini dijual Rp18.000 per tabung. Untuk gula pasir dijual Rp16.000 per kilo, sedangkan harga di pasar Rp17.000-Rp18.000 per kilo.
Pasar murah kali ini melibatkan delapan distributor yakni PT PPI ( Perusahaan Perdagangan Indonesia ), PT GIEB ( Gabungan Import Export Bali ), Perum Bulog, Pertamina (LPG), PT Indomarco Prismatama, PT Karangasem Sejahtera, PT. Sinar Sari Bumi dan distributor sembako (sayur dan bumbu), serta melibatkan sebagian UMKM di Karangasem. nad