BANGLI – Mewabahnya virus Corona (Covid-19) di berbagai belahan dunia, termasuk telah memakan korban di Bali, Rabu (11/3/2020) diharapkan tidak menimbulkan kepanikan berlebih. Masyarakat Bali diharapkan tetap mengikuti anjuran pihak terkait, tanpa mengurangi kewaspadaan terhadap virus yang awal mulanya muncul di Wuhan, Tiongkok.
“Semua orang, utamanya di Bali, pasti kaget dengan kondisi ini. Apalagi kemarin (Rabu, 11/3/2020) sudah ada dinyatakan satu orang meninggal akibat virus ini. Tapi, saya pikir jangan panik berlebihan tetap waspada dan pintar-pintar menjaga diri masing-masing sesuai anjuran dari pemerintah,” ungkap pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duuran, kepada POS BALI usai pelaksanaan bakti panyineb Wali Sasih Kasanga di pura setempat, Rabu (11/3/2020) malam.
Ia meyakini, meski belum ada kepastian obat yang dapat menangani wabah ini, ia meyakini umat manusia akan mampu melaluinya. Pola hidup juga harus diperhatian, baik menjaga kesehatan diri sendiri maupun lingkungan. “Pola makan dan anjuran kesehatan yang sudah diinformasikan ke masyarakat sebaiknya diikuti dengan baik. Jangan terlalu panik,” tegasnya lagi.
Di sisi lain, sebagai manusia Bali yang meyakini adanya sisi-sisi tak kasat mata turut berperan dalam hal-hal semacam ini, pamucuk di salah satu pura terpenting di Bali ini mengajak masyarakat seluruh Bali dapat berdoa kepada bhatara-bhatari penjaga Bali untuk bisa memberikan jalan keluar dari wabah yang mendera. Terlebih, beberapa saat hari ke depan umat Hindu akan menyongsong pelaksanaan Nyepi yang dimulai dengan rangakaian tawur.
“Kita sebagai ornag Bali kan percaya unsur-unsur tak kasat mata yang turut berperan dalam konsisi seperti ini. Barangkali ini bisa memberi jalan. Kami di Batur, dalam momen yang baik dalam rangkaian Pujawali Kasanga telah memohon kedapan Ida Bhatari agar bumi Bali diberikan peneduh. Harapannya, beliau bisa menyudahi wabah ini, bisa ditemukan vaksin untuk menangkalnya,” jelas Jero Gede Batur Duuran.
Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dapat mengambil langkah yang tepat dan cepat. Bukan saja antisipasi secara fisik, tapi juga melakukan antisipasi spiritual. “Jika melihat penjabaran tetua dahulu, kondisi ini adalah gerubug agung, mrana (wabah besar, red), hanya saja cakupannya global. Untuk itu, mari sama-sama memohon keselamatan pada Ida Bhatara di seluruh Bali. Kita mohonkan Bali, Indonesia bisa terbebas dari corona. Itu sangat kami imbaukan kepada pemangku kepentingan, terlebih sebentar lagi akan digelar tawur Kasanga. Terkait tatanannya, saya pikir bisa bertanya ke sulinggih-sulinggih, panglingsir kita. Beliau lebih tahu soal itu,” harapnya. 015