JEMBRANA – Nahas dialami Bendesa Adat Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, I Nengah Wartono (64). Ia ditebas oleh Mukarom (52) warga Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Penebasan tersebut terjadi di Sirkuit Makepung di Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Minggu (17/4/2022).
Penebasan tersebut terjadi berawal dari I Nengah Wartono sedang asyik menonton makepung dengan duduk di sisi utara Sirkuit Makepung. Lalu datang ODGJ berjalan dengan menggunakan pakaian dari busana pelinggih serta membawa sabit.
‘’Saya sedang menonton kerbau lari. Namun tiba-tiba saya ditebas. Tebasan pertama tidak terasa. Namun tebasan kedua rasanya sangat perih,’’ ungkap Wartono saat ditemui di rumahnya.
Setelah ditebas meskipun terasa perih, ia tetap menonton pacuan kerbau, hingga temen yang menonton di sebelah memberi tahu jika ada darah dan dirinya terluka. Sementara ODGJ setelah melakukan penebasan terus berjalan ke arah barat.
‘’Diberi tahu oleh temen kalau saya terluka sehingga saya terkejut, dan langsung saya dilarikan ke Puskesmas Jembrana II di Desa Yeh Kuning untuk mendapat penanganan,” ujarnya.
Nengah Wartono mengalami luka robek hingga mendapat 14 jahitan di antaranya 5 jahitan dalam dan 9 jahitan pada luka luar. Ia mengatakan, kasus ini sepenuhnya diserahkan ke pihak kepolisian karena pelaku merupakan orang gila.
Sementara itu, Kapolsek Mendoyo, AKP I Putu Sudarmadi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pelaku yang merupakan ODGJ telah diamankan.
‘’Pelaku mendapat sabit dari seorang warga yang sedang mencari rumput di seputaran Sirkuit Makepung. Menurut keterangan istri ODGJ ini sudah 2 kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli. Dan kami akan mengirimnya ke RSJ Bangli lagi,” terangnya. man