POSMERDEKA.COM, MATARAM – DPRD NTB mengapresiasi kegiatan pasar murah atau bazar yang digelar pemerintah daerah dan lembaga lainnya untuk menekan harga kebutuhan bahan pokok selama Ramadhan, dan menjelang Lebaran. Bazar dinilai efektif menstabilkan harga bahan pangan di tengah naiknya permintaan konsumen.
Wakil Ketua DPRD NTB, Muzihir, mengatakan, jika harga komoditas bahan pokok merangkak naik, maka akan berakibat inflasi di momentum Ramadhan dan Idul Fitri ini. Namun, dengan kegiatan pasar murah yang banyak dilakukan di wilayah kelurahan dan bahkan lingkungan, hal itu akan bisa menekan tingkat inflasi yang nyaris tiap tahun naik saat Lebaran.
“Bazar tak hanya dilakukan pemerintah, tapi dilakukan lembaga atau organisasi tertentu seperti karang taruna dan lainnya. Itulah wujud upaya pemerintah menekan angka inflasi daerah, Insya Allah stabil,” kata Muzihir, Jumat (14/4/2023).
Dia menuturkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB juga dinilai melakukan persiapan sebelum Ramadhan guna menjamin ketersediaan stok pangan serta mengontrol harga. TPID bersama sejumlah pihak, termasuk DPRD NTB, sering diajak turun memantau pelaksanaan bazar.
Seperti diketahui, kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, di 10 kabupaten/kota hingga kini masih berlangsung. Kegiatan tersebut dirangkai dengan bazar pasar murah, yang menyediakan aneka kebutuhan pokok masyarakat dengan harga lebih kompetitif. Ini merupakan bagian dari upaya menekan angka inflasi di bulan puasa.
Zulkieflimansyah mendorong seluruh jajarannya bersama pemerintah kabupaten/kota se-NTB untuk terus menggelar bazar Ramadhan. Hal ini dinilai efektif menstabilkan harga di tengah masyarakat. “Ketimbang kita berbuka bersama atau sahur bersama, buatkan saja bazar murah untuk masyarakat. Alhamdulillah saya lihat di Kota Mataram, di setiap kecamatan, ada digelar bazar murah, sehingga dengan begitu tingkat inflasi bisa ditekan,” katanya saat Safari Ramadhan di lapangan Umum Abian Tubuh Kota Mataram, Rabu (12/4) lalu.
Gubernur juga mengapresiasi seluruh pemda kabupaten/kota, termasuk Pemkot Mataram, yang mengadakan Bazar Ramadhan di setiap kecamatan. Selain menekan angka inflasi, juga membantu meringankan beban masyarakat. Sebab, kota Mataram sebagai salah satu kota yang menjadi acuan inflasi di NTB.
“Harus mendapat perhatian khusus, oleh karena itu kami berharap program bazar serupa tetap dilaksanakan dengan rutin,” ajaknya. rul
