POSMERDEKA.COM, TABANAN – Dalam upaya mengoptimalkan pelayanan publik untuk masyarakat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus mendorong setiap kabupaten/kota di Indonesia untuk menghadirkan Mal Pelayanan Publik (MPP).
Menteri PANRB, Rini Widyanti, pun secara serentak meresmikan 42 MPP, termasuk MPP Kabupaten Tabanan, melalui Rakor Penguatan Implementasi MPP, sekaligus peresmian MPP TW IV Tahun 2024.
Acara yang berlangsung secara virtual di Tabanan Command Center (TCC) Kominfo Tabanan, Kamis (12/12/2024), dihadiri Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dengan didampingi Sekda I Gede Susila beserta jajaran.
Dikatakan bahwa peresmian MPP juga jadi momentum penting dalam upaya memperkuat integrasi layanan yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, BUMN, BUMD, serta sektor swasta, guna mendorong efisiensi birokrasi dan mendukung kemudahan berusaha di Indonesia, serta memperkuat daya saing global.
Menteri PANRB mengingatkan bahwa reformasi birokrasi termasuk dalam bidang pelayanan publik berbasis teknologi, yang penting untuk mendekatkan pemerintah kepada masyarakat. “Keberhasilan negara tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi bagaimana pelayanan publik dapat memenuhi harapan masyarakat secara adil, cepat, dan efisien,” ungkap Rini.
Otok Kuswandaru selaku Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB dalam laporannya menyatakan bahwa penyelenggaraan MPP merupakan strategi penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan.
“Pemerintah terus berupaya mengintegrasikan berbagai layanan dari instansi vertikal, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta, guna memberikan pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.
Diumumkan pula 42 MPP di kabupaten/kota yang tersebar di Indonesia diresmikan pada hari itu. Jumlah MPP yang sudah beroperasi mencapai 272 unit, yang mencakup sekitar 53 persen dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tabanan yang baru saja meresmikan MPP Kabupaten Tabanan pada Jumat, 29 November 2024 lalu, menegaskan bahwa dengan kehadiran MPP di Tabanan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, dan dapat menciptakan ekosistem pelayanan publik yang lebih inklusif dan aksesibel bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pelayanan tanpa ada hambatan geografis, sosial, maupun ekonomi, sekaligus mempercepat transformasi digital dalam pelayanan publik, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan secara daring atau langsung dengan lebih mudah.
“Kami akan terus memperkuat kerja sama lintas sektor dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan. Kami berharap MPP di Tabanan akan jadi wadah yang lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pemerintah,” imbuhnya. gap
