POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Bupati Karangasem, I Gede Dana, melaksanakan panen kapas bersama di lahan seluas 2,5 hektar milik Kelompok Tani Karya Mandiri, Banjar Dinas Bingin, Desa Datah, Kecamatan Abang, Jumat (31/5/2024). Seusai memanen kapas, Dana bersama OPD terkait disuguhkan menu khas Datah, ubi rebus dengan tuak manis.
Turut hadir Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Perindustrian, dan Perdagangan Karangasem serta Direktur Perseroda PT Karangasem Sejahtera. Kehadiran mereka diharap dapat mendukung hilirisasi produk pertanian, terutama kapas.
Bupati Dana menegaskan komitmen pemerintah dalam membantu pemasaran hasil panen petani. “Pemkab Karangasem telah membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) untuk menampung dan membeli seluruh hasil pertanian kapas. Dengan ini, petani kapas tidak perlu khawatir lagi mencari pembeli saat panen raya,” jelasnya.
Dia juga berjanji memperjuangkan harga kapas agar bisa dibeli dengan harga standar yang menguntungkan petani. “Regulasinya sedang dalam proses, dan semoga secepatnya bisa direalisasikan,” tambahnya.
Sejak diterbitkannya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4/2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali, permintaan kapas meningkat tajam. Namun, bahan baku kapas masih diperoleh dari luar Bali. Karena itu, Dana berkomitmen mengembangkan kapas lokal guna memenuhi kebutuhan tenun dan upacara.
Pada tahun 2023, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem mengembangkan kapas seluas 32 hektar di Kecamatan Abang dan Kubu. Kapas juga ditanam secara swadaya seluas 50 hektar.
Desa Datah dan Desa Tulamben, sambungnya, memiliki potensi besar untuk pengembangan kapas. Petani di wilayah ini terbiasa menanam kapas, dan pemerintah berkomitmen mendorong mereka mengembangkan secara mandiri.
“Petani harus mampu memperbaiki penanganan pascapanen dan mengolah kapas menjadi benang untuk industri tenun, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” urainya.
Kadis Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, Nyoman Siki, memaparkan data terbaru mengenai luas tanam dan panen kapas bantuan pemerintah. Berdasarkan data, pada tahun 2021 dilakukan penanaman kapas seluas 15 hektar dengan hasil panen tahun 2022 sebanyak 12.500 kg.
Pada tahun 2022, luas tanam meningkat menjadi 100 hektar dengan hasil panen tahun 2023 mencapai 62.400 kg. Pada tahun 2023, kapas ditanam di lahan seluas 32 hektar yang baru mulai dipanen, sehingga produksinya belum dapat diukur.
Selain itu, terdapat penanaman kapas secara swadaya di lahan seluas 50 hektar yang juga baru mulai dipanen, sehingga produksinya belum dapat diukur. Jenis varietas kapas yang ditanam adalah Kanesia 18.
Untuk tahun 2024, direncanakan penanaman kapas seluas 25 hektar dengan rincian sebagai berikut : 1). KT Merta Sari Bulakan: 15 hektar, 2). KT Adi Merta Wantilan: 2 hektar (demplot), 3). KT Tegal Sari: 2 hektar (demplot), 4). KT Merta Sari Bulakan: 2 hektar (demplot), 5). KT Loka Amerta: 2 hektar (demplot), 6). KT Macan Belang: 2 hektar (demplot).
Hasil panen pertama dari demplot seluas 2,5 hektar di KT Karya Mandiri diperkirakan mencapai 1.500 kg. “Acara panen ini menjadi langkah nyata menuju kemandirian dan kedaulatan pangan di Karangasem, yang diharapkan mampu menjadikan petani lebih sejahtera dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan industri tenun tradisional Bali,” bebernya. nad