Bangkai Lumba-lumba Hidung Botol Terdampar di Pantai Tebles Penyaringan

PETUGAS saat melakukan evakuasi bangkai lumba-lumba di Pantai Tebles,Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana, Kamis (27/4/2023). foto: ist

POSMERDEKA.COM, JEMBRANA – I Nengah Santra (58), petani asal Desa Penyaringan, yang hendak memandikan kerbau peliharaannya ke pantai menemukan bangkai seekor lumba-lumba. Bangkai lumba-lumba sepanjang kurang lebih dua setengah meter itu terdampar di tepi Pantai Tebles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Kamis (27/4/2023).

Nengah Santra menuturkan, bangkai lumba-lumba tersebut ditemukanya sekitar pukul 05.30 Wita. Saat itu iasedang menuntun sepasang kerbaunya untuk dimandikan di pantai. Saat sampai di tepi pantai, sungguh terkejut dirinya lantaran melihat bangkai seekor lumba-lumba.

Bacaan Lainnya

“Saat di tepi pantai melihat seekor ikan mati. Langsung saya mandikan kerbau dulu sembari mengecek bangkai ikan itu. Ternyata bangkai seekor lumba-lumba. Saya langsung melaporkannya ke Polsek Mendoyo,” tuturnya.

Lebih lanjut Santra mengatakan, diduga ikan lumba-lumba itu dibunuh karena disekujur tubuhnya terdapat luka seperti 2 bekas gigitan di bawah perut dan disamping kiri badan berlubang seperti bekas tusukan benda tajam. “Tidak tahu itu ikan mati karena apa. Tapi kalau dilihat dari lukanya seperti sengaja dibunuh,” katanya.

Sementara itu, petugas dari KSDA Jembrana, Ahmad Januar, mengatakan, pihaknya masih menunggu tim dari Jaringan Satwa Indonesia (JIS) terkait dengan bangkai lumba-lumba ini. Apakah nantinya akan diautopsi atau langsung dikubur. “Ikan ini merupakan ikan jenis dilindungi dengan jenis lumba-lumba hidung botol. Untuk jenis kelamin bangkai ikan lumba-lumba ini belum bisa kami pastikan,” jelasnya.

Baca juga :  PB PON Siapkan Skenario jika PON XX Papua Digelar tanpa Penonton

Adapun panjang tubuh bangkai lumba-lumba tersebut sekitar 2,73 meter, dengan panjang sirip atas 41 centimeter, panjang sirip bawah 36 centimeter, sedangkan lingkar tubuh 146 centimeter. “Setelah dicek ternyata gigi bangkai lumba-lumba itu sudah dipotong. Saya menduga lumba-lumba itu merupakan lumba-lumba peliharaan, dimana semestinya gigi dari lumba-lumba lancip,” jelas Januar.

Dia menambahkan, sebenarnya di Pantai Tebles sudah dua kali ditemukan bangkai mamalia laut terdampar. “Kira-kira sekitar 2 tahun juga ditemukan seekor paus kepala melon terdampar. Beruntung bisa diselamatkan,” kisahnya. man

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.