KARANGASEM – Adanya denda administrasi senilai Rp100 ribu bagi warga yang tidak memakai masker saat beraktivitas, sebagaimana diatur dalam Perbup Karangasem Nomor 42/2020, mendapat perhatian Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri. Adanya denda tersebut dinilai sangat memberatkan bagi masyarakat di tengah masa pandemi Corona ini. Untuk itu, Sumatri memilih mengedepankan pembinaan bagi warga yang melanggar.
Hal itu diutarakan Sumatri saat membagikan ribuan masker kepada masyarakat, baik pedagang, pembeli, dan pengguna jalan yang lewat di area Pasar Karangsokong, Selasa (8/9) hingga malam hari. Dia didampingi Kadisdukcapil, Kadiskominfo, Kadis Perhubungan, Camat Karangasem, Kasatpol PP, Kabag Humas dan Protokol, serta Kabag Ekonomi.
Menurutnya, kegiatan pembagian masker ini merupakan bagian dari kegiatan Gugus Tugas Covid-19 untuk sosialisasi insentif Perbup 42/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.
‘’Terkait Pergub dan Perbup tentang protokol kesehatan, (kami) tidak akan mengenakan sanksi denda 100 ribu rupiah. Ya, sanksi tidak harus membayar denda uang, masih ada sanksi lain terhadap pelanggaran,’’ jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, dalam operasi nanti, setiap pelanggar yang tidak memakai masker ketika keluar akan dicatat identitasnya. Jika pelanggar yang terdata itu tetap melanggar kemudian, baru akan dikenakan sanksi dengan berbagai pertimbangan.
Menurutnya, Perbup yang dibuat itu untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. “Kami berharap kepada masyarakat untuk selalu patuh mengikuti protokol kesehatan, dan semoga wabah ini segera berakhir agar kita semua beraktivitas dengan normal,” ajaknya. 017
