POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Pasangan Basudewa yang menyandingkan Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa dengan Ketua DPC Gerindra I Wayan Disel Astawa, menyebabkan terjadinya konstelasi politik di Badung berubah.
Seorang sumber mengatakan kepada media ini, Disel mengundurkan diri sebagai bakal calon wakil Bupati Badung karena tidak dapat izin keluarga. Ia lebih memilih tetap sebagai anggota DPRD Bali, karena sudah terpilih dalam pileg tahun 2024.
Akibat perubahan tersebut, kini dikabarkan I Wayan Suyasa mencari pasangan baru, sehingga tetap dapat maju sebagai calon Bupati Badung pasca I Nyoman Giri Prasta.
Seorang sumber A1 (terpercaya) mengatakan, salah satu tokoh yang diincar adalah mantan Kepala Bapenda Badung I Made Sutama, yang kebetulan juga dari Bukit Badung Selatan. Sutama sebelumnya sudah mendaftar sebagai calon Wakil Bupati ke PDI Perjuangan Badung. Namun rekomendasi untuk itu belum turun.
Sutama yang dikonfirmasi dengan isu dimana ia banyak dihubungi pihak tertentu supaya mau pasangan dengan Suyasa, menolak berkomentar panjang. Sekretaris KONI Badung itu hanya mengatakan, terima kasih. “Saya tetap menunggu perkembangan politik yang terjadi di Badung,” katanya singkat.
Kabar lain menjelaskan Sutama ingin dipresentasikan sebagai kader Gerindra, yang berpasangan dengan Suyasa dari Golkar. Sahabat dekat Sutama yakni Wayan Tirta mengatakan, kalau Sutama dijadikan calon wakil Bupati tentu kurang tepat. Ia sebaiknya menolak.
“Jika Sutama diperlukan, seharusnya ia diposisikan sebagai calon Bupati. Dengan demikian memiliki makna yang jelas, sebab selama ini Sutama sudah banyak turun ke bawah,” kata Wayan Tirta.
Tirta menambahkan, kelak kalau Adi Arnawa juga direkomendasikan PDI Perjuangan, baru pertama kali dalam satu keluarga ada dua calon Bupati. Siapa pun menang, keluarga yang sama memimpin gumi Badung.
Sebagaimana diketahui, Made Sutama adalah pamannya Pak Adi Arnawa. Artinya Adi Arnawa yang juga merupakan tokoh kuat sebagai calon Bupati Badung merupakan keponakan Pak Made Sutama. (*)
