POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Bagai bermain petak umpet, rekomendasi PDIP untuk Pilkada Badung 2024 diam-diam sudah beres meski tak diumbar ke publik. Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa, santer disebut dipilih sebagai calon Bupati Badung. Sementara I Bagus Alit Sucipta (Gus Bota) diperintah untuk mendampingi sebagai calon Wakil Bupati Badung. Benarkah kabar tersebut?
Berdasarkan potongan video yang diperoleh, saat memberi sambutan dalam acara Sekaa Teruna Darma Bakti, Banjar Petingan, Kerobokan Kaja, ada kalimat Gus Bota menyiratkan sinyal berpaket dengan Adi Arnawa. “Saya sudah minta Pak Bupati (Giri Prasta) agar bisa hadir, tapi Pak Bupati menugaskan Bupati selanjutnya untuk hadir, tepuk tangan. Ucapan adalah doa,” ucap Sekretaris Komisi 4 DPRD Bali itu sembari tertawa bersama hadirin. Sebagai tambahan, Sekda Adi Arnawa ikut hadir di lokasi sebagai undangan malam itu.
Gus Bota melanjutkan pernyataan, kali ini dengan nada dan mimik serius, kalau ada jalan ketika Pilkada 2024 mendatang, dia mohon krama dan tokoh masyarakat di Petingan untuk membersamai guna memenangkan calon dari PDIP. Permintaan itu dijawab “setuju” dan “siap” oleh hadirin. “Astungkara Pak Wayan Adi Arnawa paket dengan Gus Bota, selesai urusan. Setuju?” sambungnya dan dijawab kompak “setuju” oleh audiens.
Dimintai konfirmasi atas kencangnya kabar dia berpaket dengan Adi Arnawa, Gus Bota terkesan enggan menjawab lugas. “Belum ada pengumuman resmi kok bisa tahu?” elaknya, Selasa (30/7).
Artikulasi hati-hati kembali disuarakan ketika disinggung soal video pernyataannya yang viral di media sosial itu. Awalnya Gus Bota mengaku itu hanya kelakar untuk mencairkan suasana, apalagi di lokasi juga hadir Adi Arnawa. Namun, disentil mengapa sampai minta “persetujuan warga” untuk berpaket dengan Adi Arnawa jika hanya bercanda, dia terdiam sejenak.
“Nggih, kalau memang benar tyang (saya) ditugaskan bersama Pak Adi Arnawa di Pilkada Badung, pasti tyang siap mengamankan tugas itu. Sementara hanya itu yang bisa tyang komentari nggih,” ucapnya di ujung telepon.
Sekretaris DPC PDIP Badung, Putu Parwata, yang dihubungi di kesempatan terpisah, terkesan terkejut ketika ditanyakan kabar itu. “Wah, ten nepuk napi niki (tidak lihat apa-apa ini). Belum tahu. Memangnya siapa yang beritahu begitu?” jawabnya bertanya balik.
Ketika dijawab bahwa informasi itu lumayan kencang beredar, termasuk di media sosial, Parwata malah mengajak untuk menunggu saja pengumuman resmi dari induk partai. “Sabar, tunggu saja yang resmi, toh nanti akan disampaikan ke publik. Yang pasti partai kami pasti memilih yang terbaik,” sebutnya diplomatis.
Disinggung bahwa ada bocoran survei yang menyebut paket Adi Arnawa-Gus Bota memuncaki simulasi pasangan bakal calon untuk Pilkada Badung, Parwata buru-buru mengaku tidak tahu hal itu. “Nggak tahu, nggak tahu saya. Kalau yang itu silakan tanya yang survei saja ya,” kelitnya memungkasi.
Jika diumumkan resmi, paket dari PDIP yang dinamakan Nawacita ini akan berhadapan dengan duet Wayan Suyasa-Disel Astawa (Wasudewa) yang diusung Golkar dan Gerindra. Soal potensi kekuatan, sejumlah sumber di PDIP menyebut ada disparitas elektabilitas relatif lebar dari hasil survei antara Nawacita dengan Wasudewa. Elektabilitas bakal paslon secara head to head, paket Gus Bota-Adi Arnawa versus Wayan Suyasa-Disel Astawa selisihnya 38,5 persen. Namun, jika paketnya diubah menjadi Adi Arnawa-Gus Bota bertanding dengan Wayan Suyasa-Disel Astawa, selisih elektabilitasnya menyentuh angka 43,5 persen.
“Itu hasil survei bulan Juli, hasilnya masih bisa berubah sebenarnya, bisa naik atau turun. Tapi kalau melihat waktu pemilihan makin dekat, kayaknya angka itu tidak bergeser jauh kalau disurvei lagi,” bisik sumber. hen
