POSMERDEKA.COM, TABANAN – Dua anak baru gede (ABG) yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol DK 6504 GBD, I Gede Apriadi Wiguna (15) dan I Ketut Agus Giri Merta Yasa (15), tewas tergilas truk boks Hino Tronton nopol B 9694 UEU. Peristiwa lakalantas itu terjadi pada Senin (2/9/2024) malam sekitar pukul 22.30 Wita, di jalan jalur Denpasar-Gilimanuk, Banjar Dinas Babakan, Desa/Kecamatan Selemadeg, Tabanan.
Pengendara motor, Apriadi Wiguna yang beralamat di Banjar Dinas/Desa Tiyinggading, Selbar, mengalami kepala pecah kepala dan diduga meninggal dunia di TKP sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Begitu juga dengan yang dibonceng, Agus Giri yang beralamat di Banjar Dinas Ampadan, Desa Tiyinggading, mengalami kepala pecah dan diduga tewas di TKP sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
“Sementara pengemudi truk boks Hino Tronton nopol B 9694 UEU, Rolis Ripai (35) yang beralamat di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam keadaan selamat,” ujar Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata, Selasa (3/9/2024).
Dijelaskan terkait kronologis kejadian tersebut, bermula ketika kedua kendaraan terlibat sama-sama melaju dari timur jurusan Denpasar ke Gilimanuk, dengan posisi Beat berada di belakang Tronton. Setiba di TKP, pada saat melintasi jalan datar lurus, pengendara Beat nopol DK 6504 GBD yang melaju membantu mendorong sepeda motor Honda Beat nopol DK 2135 GBB dengan menggunakan kaki kiri, hingga Beat nopol DK 2135 GBB bisa melaju dan mendahului Tronton tersebut.
Namun, Honda Beat nopol DK 6504 GBD malah menyenggol Tronton, yang menyebabkan pengendara berikut yang dibonceng jatuh ke kiri hingga terlindas Tronton tersebut.
Dikatakan bahwa lakalantas tersebut terjadi karena faktor penyebab manusia. “Pengendara Honda Beat nopol DK 6504 GBD kurang hati-hati dan kurang waspada pada saat mengendarai sepeda motor itu, serta tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas pada saat mendahului kendaraan yang berada di depannya, sehingga terjadi tabrakan,” ujar Iptu Berata.
Dalam kasus lakalantas tersebut, selain mengakibatkan dua orang meninggal dunia, juga menimbulkan kerugian material Rp500.000. Kasus tersebut, selanjutnya ditangani Satlantas Polres Tabanan. gap
