POSMERDEKA.COM, BULELENG – Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng bersinergi bersama Bawaslu dan KPU Buleleng, menurunkan alat peraga kampanye (APK) dalam ukuran besar menggunakan truk skylift pada Senin (12/2/2024).
Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Buleleng, I Gede Wira Marwisa, mengatakan, fokus utama adalah membersihkan APK berukuran besar. Dimulai di wilayah Taman Nila, wilayah Banyuasin, dan sekitar Pasar Anyar dengan bantuan truk skylift dari Dinas Perhubungan.
Penurunan menggunakan truk jenis itu karena APK yang dipasang susah dijangkau. “Kami sangat terbantu dengan adanya truk skylift, sehingga APK yang besar-besar bisa mudah diturunkan,” jelasnya.
Penurunan APK, jelasnya, akan terus dilaksanakan selama masa tenang dimulai hingga tanggal 13 Februari, atau tepat H-1 sebelum pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pembersihan APK juga akan dibantu dari panwascam dan bhabinkamtibmas dalam skala kecil.
“Selain peserta Pemilu yang seharusnya melakukan penurunan APK, kami juga membantu melakukan percepatan. Harus yakin bahwa pada tanggal 13 Februari semua APK sudah bersih, terutama yang berdekatan dengan TPS,” sambungnya.
Dalam proses penertiban APK, ulasnya, masyarakat juga diajak melaporkan APK yang tercecer kepada jajaran pengawas di tingkat desa/kelurahan (PKD).
Laporan akan ditindaklanjuti aparat desa dan panwascam terkait, kemudian diteruskan kepada peserta Pemilu yang bersangkutan, sehingga penurunan APK itu dapat mencapai target yang ditentukan. “Masyarakat dapat melaporkan langsung ke PKD terdekat, karena Bawaslu juga ada hingga tingkat desa,” tutupnya.
Anggota Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, yang ikut mendampingi penertiban APK, berkata hampir 85 persen wilayah di Buleleng sudah bersih dari baliho caleg maupun partai. Dia berkoordinasi dengan Bawaslu Buleleng agar sebelum hari pemungutan suara semua APK harus sudah bersih.
“Rata-rata di sembilan kecamatan di Buleleng sudah bersih, hanya ada beberapa yang tercecer. Kami juga minta bantuan masyarakat dan juga media, kalau masih menemukan agar melaporkan agar bisa dibersihkan,” pintanya.
Dalam penertiban APK, dia mendapat ribuan bendara dan juga baliho caleg. Ribuan APK itu diamankan Satpol PP untuk kemudian nanti bisa dimusnahkan. “Nanti bisa dimusnahkan karena banyak robek. Tidak bisa lagi diambil parpol, karena kami sudah beri waktu untuk membersihkan secara mandiri,” lugasnya memungkasi. edy
