POSMERDEKA.COM, JEMBRANA – Sepuluh warga Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, menjadi korban gigitan anjing liar yang diduga rabies pada Kamis (18/7/2024). Akibat kejadian ini, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana langsung melakukan vaksinasi massal untuk mencegah penyebaran penyakit.
Dari informasi yang dihimpun pada Jumat (19/7/2024), peristiwa bermula saat anjing tersebut menyerang warga di Banjar Palungan Batu dan Banjar Taman menggigit I Gusti Agung Kade Sutarata (54) dan I Ketut Sukadana. Setelah menggigit, anjing liar itu terus berkeliaran hingga ke sejumlah banjar di Desa Batuagung.
Bahkan, anjing liar ini dilaporkan menempuh jarak sekitar 6 kilometer, dari lokasi gigitan pertama di Banjar Palungan Batu ke lokasi kedua di Banjar Taman. Setelah itu, anjing ini kembali ke utara menuju perbatasan Banjar Sawe dan Banjar Palungan Batu, di mana anjing itu menggigit 8 orang lainnya. Berkat usaha warga, anjing yang diduga rabies ini berhasil ditangkap dan sampelnya telah diambil oleh medik veteriner Kecamatan Jembrana untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Bidang Keswan Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim gerak cepat untuk merespon laporan gigitan anjing liar ini. Bahkan, pihaknya melakukan vaksinasi massal terhadap anjing dan kucing di sekitar lokasi kejadian pun dilakukan untuk mencegah penyebaran rabies. “Kami menargetkan minimal 80 persen populasi hewan penular rabies di Desa Batuagung dapat divaksinasi,” kata Widarsa.
Lebih lanjut, dia merinci, seluruh korban yang tergigit anjing liar yaitu, I Komang Andika Pradnyana (7), I Ketut Ardana (60), I Wayan Tarka (60), I Kadek Dewi Kusuma Yanti (16), I Komang Alit Juliana (40) semuanya dari Banjar Sawe. Sementara di Banjar Palungan Batu diantaranya I Gusti Agung Sutarata (54), Ida Ayu Ketut Renik (80), Ida Bagus Kade Sugiarta (55), Ida Bagus Putu Subudi Adnyana (16) serta satu orang dari Banjar Taman yakni I Ketut Sukadana (46). “Seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis. Korban dengan luka serius dirawat di rumah sakit, sementara yang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas,” jelas Widarsa.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas I Jembrana, drg Ni Ketut Ayu Wardiani, mengatakan bahwa 10 orang korban telah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR). Satu orang korban dengan luka ringan ditangani di Puskesmas, sedangkan 9 lainnya dengan luka lebih serius dirawat di RSU Negara. “Korban yang ditangani di RSUD Negara semua lukanya mendapat jahitan, satu orang anak berusia 7 tahun atas nama I Komang Andika Pradnyana mendapat serangan anjing yang cukup berat mendapat jahitan pada luka di bibir 5 jaritan dan tangan 12 jaritan,” pungkasnya. man
