DENPASAR – Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kota Denpasar menggelar traning of trainer (TOT) Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Pelajar 2021 diikuti guru-guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) SD/MI dan SMP/MTs sederajat negeri dan swasta se-Kota Denpasar.
TOT digelar selama empat hari mulai, Selasa (9/8/2022) hingga Jumat (12/8/2022) di GOR Kompyang Sujana, Denpasar, dibuka Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, I Made Sudiasa Adnyana.
Ketua Igornas Kota Denpasar, Ketut Sudayasa, mengatakan, TOT menghadirkan Instruktur SKJ Pelajar yakni Ngurah Sinar, Komang Sucipta, Wahyu Yuana, Diah Yeni Rahayu, dan Yuni Hendriyani.
TOT mengambil tema “Bersama Igornas Kita Tingkatkan Soliditas dan Kualitas Guru PJOK Kota Denpasar”, menurut Sudaya, merupakan sebagai bentuk bentuk komitmen Igornas untuk terus bergerak maju mengimplementasikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Sebagaimana diketahui, salah satu misi DBON dalam pembangunan olahraga pendidikan adalah mewujudkan peserta didik pada satuan pendidikan yang berpartisipasi aktif berolahraga sehingga berkarakter unggul.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan mendorong pelajar untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan (habit) bahkan gaya hidup (lifestyle) melalui Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Pelajar.
Selain untuk membuat pelajar sehat dan bugar sehingga mampu hidup aktif dan produktif, bagi pelajar yang punya talenta. Dengan melakukan SKJ diharapkan kebugaran yang merupakan salah satu modal untuk berprestasi tetap terjaga.
Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kota Denpasar, I Made Sudiasa Adnyana, mengapresiasi dan menyambut baik acara tersebut. Ia mengatakan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bisa membentuk generasi berkarakter yang menjadi ujung tobak kemajuan bangsa.
“Melalui pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan bisa terbentuk generasi berkarakter yang sanggup mengaktualisasikan diri menjadi ujung tombak kemajuan bangsa,” ujarnya.
DBON mencakup berbagai kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan salah satunya dalam lingkup olahraga pendidikan.
“Olahraga Pendidikan dalam DBON memiliki tujuan besar yaitu membangun karakter unggul, disamping itu harus mencetak pelajar yang sehat dan bugar,” ujar Sudiasa.
Lebih jauh Sudiasa berharap para peserta yang ikut serta pada pelatihan ini bisa menerapkan ilmu-ilmunya yang didapat di sekolah masing-masing.
“Saya betul-betul berharap, amanat DBON ini yaitu membuat pelajar bugar betul-betul dijalankan, minimal di sekokah ibu-bapak, nanti jika sudah diterapkan kepada pelajarnya, baru kepada masyarakatnya,” harapnya. tra
