POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kerja keras KPU Bali dan jajaran dalam menjalankan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 diganjar penghargaan dari KPU RI. Tidak cukup 1 atau 2, tapi penghargaan enam sekaligus, dan merupakan jumlah terbanyak yang diraih KPU provinsi di seluruh Indonesia.
“Kalau kemarin ada KPU provinsi lain dapat empat penghargaan ditulis di media ‘borong’ penghargaan, kalau KPU Bali dapat enam apa namanya? Mungkin superborong penghargaan,” kelakar Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, usai syukuran dengan ngelawar bareng bersama para jurnalis di KPU Bali, Jumat (3/1/2025).
Berdasarkan data yang diperoleh, enam penghargaan yang dikoleksi KPU Bali dari KPU RI itu diberikan pada acara Rapat Konsolidasi Nasional dalam rangka evaluasi pelaksanaan Pemilu dan Pilkada, di Jakarta pada 29-30 Desember 2024 silam. Keenam penghargaan dimaksud adalah Terbaik I Laporan Keuangan (LK) Triwulan III Tahun 2024 Tingkat Wilayah kategori Provinsi Kecil, Terbaik I Manajemen Penanganan Permasalahan Hukum Pada Pemilu 2024 kategori Provinsi Kecil, Terbaik I Pengelolaan Barang Milik Negara untuk Wilayah/Provinsi Tahun 2024 kategori Provinsi Kecil, dan Terbaik I Pengelolaan Teknis Penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024 kategori Provinsi Kecil.
Selain itu, KPU Bali juga membawa pulang penghargaan Terbaik II Penatakelolaan Logistik Pemilu 2024 kategori Provinsi, dan Terbaik II Perencanaan dan Kinerja Anggaran 2024 kategori Provinsi. Penghargaan diberikan Ketua KPU RI bersama anggota, Sekretaris Jenderal serta Deputi Bidang Administrasi KPU RI. Yang menerima adalah Ketua, anggota dan Sekretaris KPU Bali. “Enam penghargaan ini merupakan yang terbanyak di Indonesia,” imbuh Lidartawan didampingi komisioner AA Raka Nakula dan Gede John Darmawan.
Meski “dihujani” penghargaan, Lidartawan tidak mau besar kepala. Dia menegaskan semua apresiasi dari KPU RI tidak mungkin lahir tanpa KPU bekerja sama dengan sama, dalam mengawal dan mengingatkan publik serta sosialisasi tahapan Pemilu dan Pilkada. “Terima kasih atas bantuan dan kerja sama teman-teman media semua selama ini, membantu mengawal kami melaksanakan tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024,” paparnya.
Disinggung kepastian pelantikan para kepala daerah terpilih usai ada wacana penundaan, Lidartawan menyatakan itu bukan ranah KPU mengomentari. Yang pasti, sebutnya, KPU menunggu e-BRPK dari Mahkamah Konstitusi (MK). Tiga hari setelah itu baru KPU menetapkan paslon terpilih dan diusulkan pelantikan ke DPRD Bali. Lidartawan memprediksi paling lambat tanggal 9 Januari sudah ada kabar.
“Pelantikan Gubernur duluan, karena nanti Gubernur yang akan melantik bupati dan wali kota terpilih. Setelah pelantikan Gubernur, kami akan monitoring ke kabupaten/kota,” terang komisioner jago memasak ini.
“Kami juga akan lakukan evaluasi pelaksanaan Pilkada pada 10 sampai 12 Januari nanti, silakan teman-teman media hadir,” imbuhnya menandaskan. hen
