Optimis Elektabilitas Menanjak, PKS Sebut Koalisi Pengusung Anies Baswedan Tetap Solid

AHMAD Syaikhu. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Elektabilitas Anies Rasyid Baswedan sebagai capres yang diusung koalisi PKS, Nasdem dan Demokrat cenderung stagnan. Realita itu tidak dipungkiri Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Meski begitu dia mengaku optimis elektabilitas akan naik, terutama ketika calon wapres pendamping Anies diumumkan kelak.

“Bagi kami, survei itu untuk bercermin, posisi hari ini mungkin seperti itu. Kami juga banyak belajar pada saat mengusung Anies saat Pilkada DKI kemarin, saat itu posisinya ada di paling buncit. Dalam proses, kami meyakinkan masyarakat sampai akhirnya mereka menentukan pilihan kepada Anies Baswedan,” kata Ahmad Syaikhu, Selasa (22/8/2023) di Kuta.

Bacaan Lainnya

Lebih jauh disampaikan, masih ada waktu enam bulan ke depan untuk tim bekerja guna meningkatkan elektabilitas Anies. Dia mengaku masih menunggu kapan Anies akan mengumumkan siapa yang dipilih mendampingi sebagai cawapres, yang memang diserahkan sepenuhnya kepada Anies.

Hal itu sesuai kesepakatan piagam koalisi partai pengusung, yaitu PKS, Nasdem dan Demokrat. PKS membulatkan tekad mengusung Anies Baswedan sebagai capres sesuai amanah Musyawarah Majelis Syuro ke-8 PKS.

Untuk kriteria cawapres pendamping Anies, jelasnya, antara lain memiliki wawasan nasionalis dan religious. Mampu berkolaborasi menjadi pasangan dwi tunggal, serta benar-benar dapat meningkatkan elektabilitas dan punya elektoral. Dia ingin cawapres turut menaikkan elektabilitas, bukan malah menurunkan. Cawapres tidak harus dari parpol, dan partai pengusung tentu juga mengusulkan siapa cawapresnya.

Meski ada riak-riak kecil dalam perjalanan, Syaikhu mendaku ketiga partai dalam koalisi masih sangat solid dan yakin mendukung Anies Baswedan. Masalah PDIP membuka peluang untuk mengusung Ganjar-Anies, dia berujar sampai saat ini belum sampai ketetapan final, masih mencari dinamika satu sama lain. Sangat mungkin terjadi pergeseran sampai nanti menjelang pendaftaran ke KPU.

Soal wacana duet Anies dan AHY, peluang itu juga dinilai sangat mungkin dan terbuka. Hanya, dia kembali menekankan partai koalisi masih sangat solid mendukung Anies. “Namanya dinamika, masih sangat memungkinkan terjadi. Komunikasi akan kami jalin ke seluruh partai walaupun tidak bergabung dalam koalisi,” tandasnya. gay

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses