POSMERDEKA.COM, DENPASAR – SEVA, platform digital dari Astra Financial, menghadirkan Fasilitas Dana sebagai layanan pinjaman multiguna dengan agunan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil yang mudah, aman, dan nyaman. Melalui Fasilitas Dana, masyarakat dapat mengajukan pinjaman hanya dengan mengakses situs SEVA.id melalui smartphone maupun laptop.
Di tengah maraknya praktik pinjaman daring ilegal, SEVA hadir sebagai platform resmi di bawah naungan Grup Astra dan bersinergi dengan Astra Credit Companies (ACC) serta diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Chief Executive Officer SEVA, David Thamrin, menjelaskan bahwa sinergi antara SEVA dan ACC di ekosistem Astra Financial diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam mengakses layanan pinjaman yang transparan dan efisien.
“Melalui sinergi SEVA dengan ACC, kami ingin menghadirkan layanan pinjaman dana tunai dengan proses yang lebih fleksibel, aman, dan pencairan yang cepat untuk berbagai kebutuhan masyarakat,” ujar David, Senin (3/11/2025).
Sementara itu, Head of Brand and Digital Marketing SEVA, Trijoko Agung Wibowo atau Jojo, menambahkan bahwa proses pengajuan Fasilitas Dana sangat mudah. “Cukup isi formulir di website SEVA.id, lalu tim SEVA akan menghubungi nasabah untuk melakukan validasi dan survei. Setelah semua data lengkap, dana akan langsung dicairkan ke rekening pelanggan,” jelasnya.
Jojo juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap platform pinjaman ilegal yang kerap merugikan. “SEVA hadir sebagai platform digital unggulan Astra Financial yang aman, terpercaya, dan terdaftar di OJK,” tambahnya.
Menariknya, setiap pengajuan pinjaman melalui Fasilitas Dana SEVA berkesempatan mendapatkan cashback senilai Rp500 ribu. Melalui layanan Fasilitas Dana, SEVA berkomitmen menjadi platform digital terintegrasi yang menghadirkan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi masyarakat untuk memperoleh dana dengan cepat sesuai tagline SEVA, #BisaJadiDuit.
“Kemudahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia,” tutup David Thamrin. rap
