POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Setelah mencatatkan rekor membawa Perseden ‘back-to-back’ juara Liga 3 Bali, kini Wayan Sukadana melanjutkan karir kepelatihannya bersama skuad Tornado FC Pekanbaru untuk menghadapi Liga Nusantara 2024-2025.
Liga Nusantara yang jadi nama baru dari Liga 3 akan segera dimulai. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi direncanakan akan menggelarnya di dua kota, yakni Solo dan Bali dengan diikuti 16 tim yang dibagi dalam dua grup.
Grup A di Solo, dihuni PSGC Ciamis, Perserang Serang, Persipasi Bekasi, Tornado FC, Sumut FC, PSDS Deli Serdang, 757 Kepri Jaya, dan Persikab Kabupaten Bandung. Sedangkan Grup B di Bali terdiri dari PSM Madiun, Persekabpas Pasuruan, Persiba Balikpapan, Persiba Bantul, Persipani, Waanal Brothers, PSCS Cilacap, dan NZR Sumbersari.
Ditanya soal target, Sukadana secara pribadi ingin memberikan yang terbaik untuk Tornado FC. ”Yang jelas, setiap tim yang ikut Liga Nusantara ini pasti menargetkan jadi yang terbaik, artinya promosi ke Liga 2. Tornado juga sama punya target lolos ke Liga 2, apalagi kami didukung didukung manajemen tim,” kata coach Sukadana, kepada posmerdeka.com, belum lama ini.
Menjadi pelatih di luar Bali, memang bukan hal baru bagi Sukadana. Sebab sebelum dipercaya menangani Perseden dalam dua musim, ia pernah merantau di Palu Sulawesi Tengah, sebagai pelatih klub Celebest FC yang kini berkompetisi di Liga 4.
Tim berjuluk Tanduk Anoa ini didirikan sebagai Klub Sepak Bola Villa 2000 yang berbasis di Pamulang , Tangerang Selatan, berganti nama menjadi Celebest pada tahun 2016 dan pindah ke stadion saat ini, Stadion Gawalise.
Pentolan Slank merupakan sosok penting di balik terbentuknya Celebest FC. Karena kecintaannya terhadap kampung halamannya, Abdee bersama PT. CELEBEST INDONESIA ANDAL sebagai badan hukum Celebest FC, bertekad untuk mengembalikan kejayaan sepakbola Sulawesi. yes
