BANGLI – Kalangan DPRD Bangli mendukung usulan Bupati Bangli, I Made Gianyar, untuk menjadikan Penelokan sebagai kawasan pariwisata dan mengalihkan arus lalin bagi masyarakat umum. Dukungan itu diutarakan Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles, Rabu (9/9).
Alasan mendukung langkah Bupati itu, sebutnya, karena sejauh ini Bangli belum bisa membuatkan sentral parkir akibat anggaran yang terbatas. Untuk jangka pendek, dia berkata mendukung rencana pengalihan arus tersebut. Sementara untuk jangka panjang, sambungnya, perlu disiapkan sarana parkir dan tempat pemungutan retribusi, sehingga tidak lagi melakukan pungutan di jalan.
“Untuk ke depan kami harap Bupati terpilih bisa memperhatikan dan memikirkan persoalan tempat parkir, tempat pungutan retribusi itu, termasuk persoalan lainnya,” pintanya.
Menurut dia, tidak mungkin pemerintah bisa melakukan pembebasan lahan dalam waktu singkat. Kata Carles, pengalihan arus tetap melalui jalur Provinsi dengan lebar jalan yang memadai. Jika masyarakat hendak ke Singaraja, dengan pengalihan arus tersebut, justru jalurnya akan lebih pendek. “Ada banyak jalur alternatif yang jalannya tidak sempit dan bisa dilalui bus,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga sependapat untuk tetap memberikan gaji 35 persen kepada petugas Badan Pengelola Pariwisata. Kata dia, dalam kondisi saat ini memang sangat memprihatinkan. “Dipotong 65 persen, tapi apa boleh buat. Sebab, kondisi keuangan kita seperti itu. Daripada kena PHK, akan lebih kasihan juga karena mereka punya keluarga,” pungkasnya. 028
