DENPASAR – Setelah dua hari berturut-turut disalip, kini pasien sembuh Covid-19 di Bali kembali lebih banyak dari tambahan kasus baru terkonfirmasi positif, Selasa (27/10/2020). Sementara pasien meninggal dunia kembali beranjak naik, dari 2 orang menjadi 4 orang sehingga Bali masuk 10 besar nasional dari 18 provinsi yang melaporkan tambahan harian kasus kematian.
Berdasarkan data harian yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Selasa (27/10/2020), pasien sembuh bertambah 76 orang atau 11 orang lebih banyak dari tambahan kasus positif baru yang berjumlah 65 orang melalui transmisi lokal.
Sementara 4 pasien yang meninggal dalam perawatan dilaporkan empat kabupaten/kota yakni Denpasar, Badung, Bangli dan Klungkung masing-masing 1 orang. ”Sampai hari ini, pasien positif covid-19 yang meninggal dunia di Bali berjumlah 378 orang (3,28%) dengan rincian 376 WNI dan 2 WNA,” jelas Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin, AP.M.Si, Selasa (26/10/2020).
Sedangkan 76 pasien sembuh di Bali dilaporkan delapan kabupaten/kota kecuali Kabupaten Jembrana. Kabupaten Badung mencatatkan jumlah terbanyak 21 orang, disusul Denpasar (18), Tabanan (8), Gianyar, Karangasem dan Klungkung masing-masing 7 orang, kemudian Tabanan (6) dan Bangli 2 orang. Total pasien sembuh di Bali, kini berjumlah 10.361 orang (89,94%) dengan rincian 10.335 WNI dan 26 WNA.
Tambahan harian kasus positif baru (65 orang) juga dilaporkan delapan kabupaten/kota kecuali Jembrana. Rinciannya, Denpasar menjadi menyumbang terbanyak 20 orang, disusul Badung (12), Gianyar (10), Buleleng (8), Tabanan (6), Bangli (4), Klungkung (3) dan Karangasem 2 orang.
”Dengan demikian, secara kumulatif sampai hari ini, kasus positif covid-19 di Bali berjumlah 11.520 orang (11.491 WNI dan 29 WNA) yang didominasi transmisi lokal, dimana per hari ini jumlahnya mencapai 11.127 kasus,” imbuh Rentin.
Berdasarkan data tersebut, kini kasus aktif (pasien dalam perawatan) di Bali berkurang 15 orang, menjadi 781 (6.78%) dengan rincian 780 WNI dan 1 WNA yang dirawat di 17 RS rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Kabar baik juga berhembus dari perkembangan pandemi covid-19 nasional, dimana jumlah pasien sembuh kembali lebih banyak dalam tiga hari secara berturut-turut. Kali ini pasien sembuh sebanyak 4.576 orang atau berselisih 1.056 orang dari tambahan kasus positif baru yang berjumlah 3.520 orang. Sedangkan kasus meninggal berjumlah 101 orang yang dilaporkan 18 provinsi.
Meski pasien sembuh kini kembali lebih dominan, Rentin tak henti-hentinya mengajak masyarakat Bali waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menghindari keramaian dan menjaga jarak.
Ia menambahkan, sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang sanksi administratif bagi pelanggar protokol kesehatan. Besaran denda yang diterapkan sebesar Rp100.000 bagi pelanggar perorangan dan Rp1.000.000 bagi pelaku usaha serta tempat fasilitas umum lainnya.
Kalaksa BPBD Provinsi Bali itu juga menegaskan, bahwa upaya pengendalian dan pencegahan covid-19 ini, bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.
Selain itu, untuk memutus rantai penularan Covid-19, maka keramaian dalam bentuk tajen di setiap Desa Adat harus dihentikan sementara serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas dengan tetap menaati Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.
”Mari kita dukung upaya Pemerintah, dengan DISIPLIN melaksanakan Protokol Kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” harap Made Rentin. yes
