DENPASAR – Dam Peraupan di Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara yang menjadi juara dalam Lomba Sungai Bersih Tahun 2019 lalu, diproyeksikan jadi pusat pendidikan lingkungan hidup. Untuk mendukung hal itu, di dam tersebut segera dibangun fasilitas penunjang, bekerja sama dengan pihak swasta.
Kabid Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Cok Istri Mirahyani, mengatakan, saat ini akses menuju ke Dam Peraupan memang masih terbatas. Untuk itu ke depan akan dilakukan pembersihan dan penataan kawasan tersebut bekerja dengan masyarakat dan intansi terkait. Terlebih dam ini berlokasi dekat sekolah yakni SMAN 8 Denpasar, maka diharapkan ke depan lokasi ini menjadi pusat edukasi.
“Kami kembangkan jargonnya Seruling Dam Peraupan, sama-sama melestarikan lingkungan Dam Peraupan. Ke depannya Seruling ini kami ingin jadikan pusat pendidikan lingkungan. Bagaimana masyarakat bersama-sama belajar tentang biopori, komposting, dan pengelolaan sampah lainnya. Dengan demikian tidak lagi membuang sampah ke sungai,” ujar Cok Mirah, belum lama ini.
Menurutnya, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup terutama sungai, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat dan swasta untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan sungai yang lestari. “Sungai supaya dipandang sebagai sesuatu yang memang harus dipelihara, disucikan, sebab sungai merupakan kawasan suci,” tegasnya. 026
