BADUNG – Untuk menjaga kestabilan kunjungan wisatawan manacenegara (wisman) ke Bali, terkait dampak menurunnya kunjungan wisatawan Tiongkok. Pemkab Badung mendorong adanya kebijakan-kebijakan khusus yang dilakukan pemerintah pusat yang dengan stakeholder di Badung dan Bali.
Wabup Badung, Ketut Suiasa, menyampaikan pentingnya membuka segmen baru akses penerbangan ke Bali, utamanya direct flight dari India ke Bali. Sebab dahulu wisatawan India pernah mendominasi Tiongkok, namun menurun setelah berkurangnya penerbangan ke India.
Padahal pangsa pasar wisatawan India sangat besar. Selain itu pihak airline juga ikut berupaya melakukan kebijakan promosi, salah satunya dengan memberikan harga khusus kepada wisatawan. Sehingga hal itu diharapkan mampu memberikan rangsangan dan gairah kunjungan wisatawan ke Bali. “Kalau airline tidak membuat kebijakan khusus, walupun pemerintah sudah melakukan kebijakan tentu, maka akan susah. Kami harap pihak airline juga ikut membantu kondisi saat ini,”kata Suiasa.
Disisi lain, pihaknya juga mendorong dilakukan penguatan pangsa pasar wisatawan domestik. Sebab kualitas mereka tidak kalah dengan wisatawan mancanegara, baik dari sisi lenght of stay (masa tinggal) dan spend of money (kekuatan berbelanja). Sehingga hal itu harus digarap dengan baik dan menjadi basic pariwisata di Bali. “Wisatawan domestik ini 2 setengah kali lipat jumlahnya dari wisatawan mancanegara. Hampir 63 persen wisdom memperkuat pariwisata di Bali. Tapi sayangnya kita terlena dengan kunjungan wisman, sehingga kurang menggarap ini dengan baik,” ujarnya. 023