POSMERDEKA.COM, MATARAM – Pertarungan merebut tujuh kursi PPP untuk syarat pencalonan Pilgub NTB 2024, kini tersisa hanya untuk dua pasangan calon (paslon), yakni Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin), dan Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).
Ketua DPW PPP NTB, Muzihir, menyebut partainya memperoleh kepastian tiket dukungan PPP di DPP tersisa hanya untuk dua paslon tersebut. Karena itu, dia mengaku perlu meluruskan informasi yang menyebut dukungan PPP mengerucut ke paslon Iqbal-Dinda.
“Jadi, saya perlu meluruskan kesimpangsiuran informasi bahwa tiket PPP NTB sudah jatuh ke paslon Iqbal-Dinda. Setahu saya dari hasil petunjuk dan arahan Ketua Umum DPP PPP, untuk Pilgub NTB akan diputuskan melalui rapat terbatas DPP pada Sabtu dan Minggu ini,” tegas Wakil Ketua DPRD NTB itu, Kamis (18/7/2024).
Menurut Muzihir, sejauh ini DPP PPP belum memutuskan dukungan ke salah satu untuk Pilgub NTB. Sebab, Ketua Umum beserta jajaran DPP saat ini tengah berada di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk agenda konsolidasi partai. Karena itu, beredarnya rumor yang menyebut dukungan PPP berlabuh ke Iqbal-Dinda dipastikan belum terkonfirmasi.
“Tadi pagi, Pak Ketua Umum Mardiono sudah menginformasikan ke saya secara langsung, rapat terbatas DPP PPP akan digelar Jumat untuk memfinalkan dukungan ke Pilgub NTB. Kalau ada yang menyebut sudah ada putusan ke Iqbal dan Dinda, setahu saya itu belum ada,” imbuhnya menegaskan.
Muzihir memastikan siap tunduk dan tegak lurus mengamankan putusan DPP ketika terbit keputusan untuk mendukung paslon di Pilgub NTB 2024. Hanya, lantaran belum ada keputusan final, dia bersifat menunggu terbitnya putusan tersebut.
“Yang pasti, begitu ada putusan DPP, biasanya saya dan Sekretaris DPW PPP akan dipanggil ke Jakarta bersama paslon yang memperoleh surat dukungan untuk menerima SK dukungan. Tapi ini belum ada. Keputusan DPP paling maksimal Minggu sudah selesai terbit. Bantu kawan-kawan media saksikan langsung siapa paslon yang memperoleh surat dukungan itu,” ungkapnya memungkasi. rul
