POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kementerian Pendidikam Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyiapkan mata pelajaran pilihan baru untuk siswa SD dan SMP, yakni coding dan artificial intelligence (AI). Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebut kehadiran dua mapel itu bagian dari digitalisasi pendidikan.
Ketua TIK SMP Provinsi Bali, I Gede Eka Nuryada, S.T., M.Pd., mengatakan, mata pelajaran coding dan AI untuk siswa SD-SMP dapat memberikan banyak manfaat, tetapi implementasinya perlu disesuaikan dengan kebutuhan, usia, dan tingkat pemahaman siswa. Ia menyebutkan, ada beberapa alasan atau manfaat mengapa mata pelajaran ini penting, serta pertimbangan terkait pengajarannya.
‘’Manfaat memperkenalkan coding dan AI dalam pengembangan kemampuan berpikir logis dan kreatif. Coding membantu siswa belajar memecahkan masalah secara logis dan kreatif, keterampilan yang relevan dalam berbagai aspek kehidupan,’’ kata Eka Nuryada, Kamis (2/1/2025)
Berikutnya, kata dia, untuk persiapan masa depan. Di era digital, pemahaman tentang teknologi seperti coding dan AI akan menjadi keterampilan dasar yang penting dalam berbagai bidang pekerjaan. ‘’Meningkatkan literasi digital. Dimana dapat memberi pemahaman bagaimana teknologi bekerja membantu siswa menjadi lebih cerdas dalam menggunakan teknologi dan lebih siap menghadapi tantangan dunia digital,’’ ujar Eka Nuryada yang juga Kepala SMP Sapta Andika Denpasar ini.
Di balik manfaat pembelajaran coding dan AI di SD-SMP ini, sambung Eka Nuryada, didalam pelaksanaan implementasi dalam kurikulum harus juga dipertimbangkan beberapa faktor. Di antaranya, kesesuaian materi kurikulum. Materi coding dan AI untuk siswa SD dan SMP harus sederhana, interaktif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Misalnya, untuk SD berupa pengenalan konsep dasar seperti logika berpikir, algoritma sederhana, dan gim interaktif menggunakan platform seperti Scratch. Untuk SMP, mulai belajar bahasa pemrograman dasar seperti Python atau JavaScript, serta pengenalan AI seperti machine learning sederhana melalui alat visual.
Diingatkan pula, sebelum coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan baru untuk siswa SD dan SMP perlu dilakukan pelatihan guru. Guru perlu mendapatkan pelatihan yang memadai agar dapat mengajarkan coding dan AI dengan cara yang efektif dan menarik. Karena tidak semua guru Informatika saat ini berlatar belakang programer.
Termasuk fasilitas dan infrastruktur. Akses ke komputer, perangkat lunak, dan internet harus dipastikan memadai, terutama di sekolah-sekolah di daerah terpencil yang kurang fasilitas internet. ‘’Untuk pendekatan inklusif. Materi harus dirancang agar tidak terasa membosankan atau terlalu sulit, sehingga semua siswa, termasuk yang tidak memiliki minat awal pada teknologi, dapat tetap menikmati pembelajaran,’’ sebutnya.
Untuk Kota Denpasar, kata Eka Nuryada, sudah mempersiapkan mata pelajaran pilihan baru ini yaitu coding dan AI. Anggota MGMP TIK sudah dikumpulkan pada November 2024 untuk menyamakan persepsi terkait materi materi apa saja yang akan disiapkan mulai jenjang SD kelas 4-6 dan SMP kelas 7-9. Mulai pemrograman dasar logika sampai pemrograma Robotika (Arduino).
‘’Dimana materi ini kita akan workshop-kan di awal semester 2 dan buatkan pelatihan guru mulai jenjang SD-SMP, sekaligus menyusun buku pegangan yang sudah bekerjasama dengan salah satu penerbit nasional,’’ ujarnya memungkasi. tra
