POSMERDEKA.COM, JEMBRANA – Kakao Jembrana telah lama diakui sebagai komoditas unggulan di sektor pertanian dan perkebunan. Kualitas premiumnya bahkan telah menembus pasar internasional melalui ekspor biji kakao.
Untuk semakin memperkuat identitas dan mengembangkan potensi kakao, Pemerintah Kabupaten Jembrana mendeklarasikan diri sebagai Kota Cokelat dan siap menggelar ”International Jembrana Bali Chocolate Festival” pada tanggal 2-3 Februari 2024 di Kebun Raya Jagatnatha, Negara.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Jumat (2/2/2024) mengatakan, sejumlah kegiatan akan mengisi rangkaian Internasional Jembrana Bali Chocolate Festival 2024 yang berlangsung selama dua hari tersebut. ‘’Pagi ini kita pastikan semua sudah siap. Untuk hari pertama kita akan adakan workshop Film Internasional Jembrana Bali Chocolate Festival 2024,” ujarnya.
”Dan dihari kedua akan kita isi dengan berbagai kegiatan seperti pameran UMKM, parade Gong dan Drumband, tari massal, hiburan musik, success story dan sharing motivasi UMKM dari Ajik Krisna sebagai pengusaha oleh oleh asli Bali dan Launching Jembrana Kota Cokelat,’’ jelas Bupati Tamba.
Pihaknya berharap, Internasional Jembrana Bali Chocolate Festival 2024 dapat terlaksana dengan baik sehingga Jembrana dapat semakin dikenal sebagai kota Cokelat yang menyuguhkan cokelat dari hulu sampai ke hilir, mulai dari produk biji kakao petani Jembrana hingga menjadi sebuah produk olahan cokelat. ‘’Astungkara, semua dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan Jembrana bisa dikenal sebagi Kota Cokelat,’’ imbuh Tamba.
Kakao Jembrana selama ini dikenal sebagai komoditas unggulan disektor pertanian dan perkebunan. Bahkan akan kualitasnya itu, sudah diakui dunia dengan ekspor biji kakao dengan kualitas premium. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jembrana terus berkomitmen mengembangkan kakao Jembrana tidak hanya produksi dihulu tapi juga pengembangan disektor hilir dengan cokelat hasil produksi dari biji kakao beserta turunan lainnya.
Dikenal sebagai penghasil biji cokelat fermentasi berkualitas yang telah di ekspor ke sejumlah negara, Pemkab Jembrana tidak ingin hanya produk mentah yang dipasarkan, tapi bagaimana kabupaten Jembrana juga bisa memproduksi olahan cokelat yang siap untuk dinikmati.
Ditambah lagi, dengan adanya Rumah Produksi Bersama Cokelat atas bantuan pemerintah pusat. ‘’Sekarang Jembrana telah siap memasarkan produk olahan cokelat yang sebagai bagian hilirisasi produk kakao petani Jembrana,’’ pungkas Tamba. man
