POSMERDEKA.COM, BANGLI – Melestarikan olahraga tradisional, Kabupaten Bangli mengirim peserta Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Bali tahun 2025. Kontingen dilepas Wakil Bupati I Wayan Diar yang juga Ketua KONI Bangli di kantor Bupati Bangli, Senin (30/6/2025).
Diar menyampaikan, sebelum dikirim untuk mewakili Bangli, para peserta dilatih selama tiga bulan di Lapangan Bayung Gede Kintamani. Dia mengaku sangat optimis akan mendapat juara, apalagi sudah lima kali mengikuti dan salah satunya dapat juara satu di cabang deduplak. “Saya yakin akan mendulang prestasi di tingkat Provinsi nanti,” ujarnya.
Dengan adanya ajang olahraga tradisional ini, dia mengaku Pemkab akan selalu mendorong jangan sampai hilang karena tergerus zaman. Dia menyebut permainan ini sebenarnya ada sudah dari dulu, terutama dimainkan anak-anak di kampung.
”Mudah-mudahan di zaman digital ini, permainan tradisional tidak kehilangan jejak. Tentu dengan diaktifkan lagi seperti sekarang ini agar anak-anak tidak lagi bermain gawai,“ sambungnya.
Kepada seluruh atlet yang ditunjuk mewakili Bangli, dia minta agar benar-benar mempersiapkan diri. Jangan hanya sekadar mengirim dan ikut lomba saja. Semua atlet yang bertanding agar mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya, sehingga bisa mendapat hasil maksimal dan menjadi juara yang mengharumkan nama Kabupaten Bangli.
“Nanti Disparbud lebih memperhatikan lagi atau mendorong dalam perayaan STT dilaksanakan lomba olahraga tradisional, guna meningkatkan keterampilan di ajang festival tingkat Provinsi,” harapnya.
Ada 23 peserta dari empat cabang seperti tajog, adang, terompah dan deduplak. Disparbud Bangli bekerja sama dengan Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kabupaten Bangli mengadakan seleksi tanggal 16-17 April lalu.
Dari 28 SMP yang ada di Bangli, ada 11 SMP yang ikut seleksi. Dari seleksi, ada tiga nomor cabang diraih SMP 6 Kintamani yakni adang, terompah dan deduplak. “Sementara tajog dari SMPN 1 Bangli,” ungkap Wayan Mestapayasa, Ketua Igornas Bangli. gia
