POSMERDEKA.COM, BANGLI – Mendekati pelaksanaan Karya Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, sejumlah ruas jalan yang menjadi jalur alternatif kondisinya masih rusak. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah warga di Pengaduan 24 Jam Bangli Era Baru.
Salah satunya disampaikan warga atas nama I Nyoman Wiapa. Dalam pengaduannya, dia berharap pihak terkait memperhatikan ruas jalan yang banyak dilewati pamedek saat berlangsungnya Karya Ngusaba Kedasa di Batur. Salah satu ruas jalan yang perlu penambalan ada di wilayah Desa Bayung Gede yang selalu dipakai jalan alternatif .
Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles, Minggu (3/3/2024) membenarkan adanya kerusakan jalan dimaksud. Sesuai pemantauan, memang banyak ruas jalan yang selama ini sebagai alternatif pengalihan arus lalu lintas saat berlangsungnya Karya Ngusaba Kedasa kondisinya rusak, sehingga perlu ada penambalan. “Semua jalur pengalihan, sebut saja Jalur Bayung Gede-Santi perlu adanya penambalan,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan, selain perlu penambalan di jalan berlubang, juga perlu pemotongan rumput liar di ruas jalan tersebut yang tinggi-tinggi. Demi keamanan dan kenyamanan pamedek, dia menyerukan petugas instansi terkait yang membidangi untuk memotong rumput yang ada di bahu jalan.
Terkait hal ini, Carles berujar akan mengkoordinasikan dengan pihak terkait seperti Dinas PU Bangli untuk ruas jalan Kabupaten, dan Dinas PU Provinsi Bali terkait aset yang ditangani Pemprov Bali.
“Kami akan lakukan koordinasi dengan instansi terkait, sehingga hal ini bisa diatensi sebelum karya tanggal 24 Maret berlangsung. Apalagi saat hari Sabtu dan Minggu pamedek pasti membeludak,” janjinya. gia