POSMERDEKA.COM, MATARAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram resmi mengelola lahan eks Bandara Selaparang per 1 September 2024. Hal itu setelah Pemkot Mataram dan PT Angkasa Pura (AP) meneken Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman terkait pemanfaatan lahan tersebut.
Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, mengaku bahwa kini pemanfaatan area bekas Bandara Selaparang tersebut telah berada di bawah naungan Pemkot Mataram.
Rencananya, kawasan tersebut akan diubah menjadi kawasan ekonomi produktif dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ‘’Kami akan buat tim untuk percepatan dan pemanfaatan eks Bandara Selaparang,’’ kata Alwan pada wartawan, Selasa (3/9/2024).
Pemkot Mataram sebelumnya mengusulkan kepada PT Angkasa Pura Bandara Lombok agar area depan eks Bandara Selaparang dijadikan sebagai sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tetapi, Angkasa Pura menawarkan Pemkot Mataram untuk mengelola seluruh lahan di eks Bandara Selaparang. ‘’Kami akan (mengelola) bertahap dulu, yang bagian depan (eks bandara) dulu. Yang penting ada keseriusan Pemkot Mataram mengelola itu,’’ terangnya.
Pemkot Mataram akan mendorong masing-masing dinas untuk turut menghidupkan area eks Bandara Selaparang. Misalkan, Dinas Perindustrian Kota Mataram fokus untuk mengumpulkan UMKM. Lalu, Dinas Perdagangan menyiapkan tenda bagi para UMKM.
Demikian pula Dinas Perhubungan yang bisa fokus pada persoalan penerangan di lokasi tersebut. ‘’Sekarang intinya harus ada penerangan lampu, ada kegiatan-kegiatan di depan, supaya ada tampak kehidupannya eks bandara itu,’’ tegas Alwan.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Lombok Barat, Singgih Riwahono, merespons positif usulan Pemkot Mataram untuk menjadikan area depan eks Bandara Selaparang menjadi sentra UMKM.
Menurut dia, pihaknya sangat terbuka terkait pemanfaatan eks Bandara Selaparang. Sebelumnya, eks Bandara Selaparang kerap disulap menjadi lokasi sejumlah event. Mulai dari MXGP, konser, dan sejumlah event lainnya.
‘’Kami sudah mendiskusikan (bersama Pemkot) untuk memaksimalkan area eks Bandara Selaparang itu. Intinya, kami di Angkasa Pura terbuka, siapapun yang ingin memanfaatkan eks bandara, yuk kita sama-sama menghormati ketentuan yang berlaku,’’ tandas Barata. rul
