JEMBRANA – Sebanyak 18 pasien Covid-19 di Kabupaten Jembrana dinyatakan sembuh pada Selasa (1/9). Rinciannya, 15 orang merupakan pasien yang menjalani isolasi mandiri di Hotel Jimbarwana dan 3 orang menjalani perawatan di RSU Negara.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, usai pelepasan pasien sembuh di halaman Hotel Jimbarwana, Selasa (1/8), menerangkan, dari 15 yang sembuh itu 12 merupakan warga ber-KTP Jembrana. Tiga orang lagi warga luar Jembrana yang berprofesi sebagai auditor serta satu orang keluarganya.
Sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi kelima yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Keputusan Menteri Kesehatan/KMK), bagi pasien Covid-19 tanpa bergejala, bisa dilakukan perawatan dan isolasi di rumah. Namun tetap di bawah pengawasan tim medis. “Dari KMK itu jelas, warga terkonfirmasi positif bisa dirawat di rumah. Tapi kami Gugus Tugas Jembrana mengambil opsi karantina terpusat. Isolasi hotel dipilih mengingat sebelumnya daya tampung RSU Negara sempat penuh, sebelum kini ada tambahan bed isolasi sebanyak 22 buah,” jelas dr. Arisantha.
Kendati menjalani isolasi di hotel, penanganan pasien tetap dilakukan. Seperti menjalani terapi, obat antivirus, serta pemberian multivitamin. “Dengan kesembuhan tadi, sebanyak 8 orang pasien terkonfirmasi saat ini masih menjalani isolasi di hotel,” imbuhnya.
Dokter Arisantha menambahkan, saat ini masih ada sekitar 20-an pasien positif yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Rencananya, mereka akan dipindahkan untuk perawatan di RSU Negara. “Dengan tambahan kapasitas bed yang baru serta beberapa pasien yang sudah dipulangkan karena sembuh RSU Negara, kiami masih memiliki daya tampung untuk merawat pasien terkonfirmasi lainnya. Kami akan pindahkan yang di rumah, berkoordinasi dengan beberapa puskesmas, mengingat pasien tersebar di beberapa wilayah,” paparnya.
Sementara itu, dengan dipulangkannya tiga pasien di RSU Negara, maka saat ini RSU Negara masih merawat 18 pasien positif serta 1 pasien suspek. Dengan demikian secara kumulatif angka terkonfimasi di Jembrana sebanyak 145 orang. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 97 orang dengan dua kasus kematian. 024
