Tambah PAD, Bumdes Kedewatan Ubud Sewakan Perahu Karet

PERAHU karet yang disewakan kepada pengusaha rafting. Foto: ist
PERAHU karet yang disewakan kepada pengusaha rafting. Foto: ist

GIANYAR – Menambah pendapatan asli desa, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kedewatan, Ubud mengeluarkan modal Rp200 juta untuk membeli perahu karet. Perahu karet akan disewakan kepada pemilik perusahaan rafting di desa tersebut. Hal tersebut diungkapkan Perbekel Kedewatan, I Dewa Gede Rai Dharmanta, Jumat (27/11/2020).

Dharmanta memaparkan, modal yang dikeluarkan Rp200 juta untuk membeli 11 unit perahu karet. Pada awal merintis Bumdes pada tahun 2017 lalu, per tahun penghasilan perahu tersebut mencapai Rp15 juta. “Kami lihat potensi apa yang perlu dikembangkan, karena ada wisata rafting makanya ada keputusan menyewakan perahu karet,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Dari 11 perahu karet yang ada, saat ini hanya sebagian disewa. Sebab, kondisi tengah pandemi, dan wisatawan domestik tidak terlalu banyak datang untuk rafting. “Beberapa perahu masih disimpan di Bumdes, sedangkan sebelum pandemi perahu yang dimiliki tersebut terkadang kekurangan,” jelasnya.

Lebih lanjut diutarakan, Bumdes akan melakukan kerjasama dengan beberapa akomodasi pariwisata yang ada. Segala keperluan alat tulis kantor yang diperlukan usaha tersebut, Bumdes akan menyediakannya. Dengan demikian, perputaran perekonomian di desa terus bergulir sebagai langkah membangkitkan roda ekonomi di tengah pandemi. Namun, itu akan dikomunikasikan ketika pariwisata mulai bangkit.

“Selain desa dinas, kami di sini juga bersinergi dengan desa adat dalam melakukan beberapa kebijakan yang ada. Dengan demikian hasilnya akan maksimal, sebab jika desa dinas tanpa desa adat tanpa sinergitas akan sulit membangun desa,” ulasnya.

Pendirian Bumdes pada 2017, tegasnya, dengan tekad bulat memajukan dan menyejahterakan desa setempat. Desa juga rutin memberi sembako kepada warga lanjut usia, dan hadiah kepada siswa SD berprestasi di Desa Kedewatan. “Semuanya itu kami ambilkan dari Bumdes, karena sumber daya manusia yang kami tekankan dulu untuk maju, baru nanti menyusul infrastruktur,” pungkasnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses