BANGLI – Kecamatan Kintamani melangsungkan Musyawarah Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam), Rabu (9/2/2022). Dari Musrebangcam itu muncul 400 usulan dari 48 desa yang ada, dengan yang terbesar minta perbaikan infrastruktur jalan.
”Usulan yang masuk ini akan dijadikan dasar program perencanaan tahun 2023,” ungkap Camat Kintamani, Ketut Ery Soena Putra.
Menurut Ery Soena, paling banyak yang diusulkan semua desa adalah masalah perbaikan infrastruktur jalan. Selain itu, juga ada soal kekurangan guru di dua sekolah dasar (SD), masalah pembangunan TPS3R, dan bantuan pupuk serta dan alat-alat pertanian.
“Usulan yang masuk akan diinput oleh operator SIPD desa, kemudian akan diverifikasi oleh operator kecamatan untuk diteruskan ke OPD terkait,” jelas birokrat asal Desa Kedisan, Kintamani itu.
Mengenai kekurangan guru, dia berkata dimunculkan perbekel di Desa Batur. Selama ini, sebutnya, di dua SD terdapat kekurangan guru yang dikhawatirkan bisa mengganggu proses belajar-mengajar. “Untuk kekurangan guru ini sudah dijawab pihak Disdikpora, akan segera akan diisi oleh guru P3K,” urainya.
Untuk kerusakan jalan, sambungnya, usulan muncul dari semua desa. Dinas PU yang hadir saat itu mengaku akan melakukan kajian terkait usulan tersebut. Terutama terkait kewenangan apakah jalan Kabupaten atau jalan Provinsi yang masuk usulan dimaksud.
“Karena selama ini PU telah mempunyai data terkait jalan yang masuk kewengan Kabupaten maupun Provinsi,” paparnya.
Berkaitan dengan TPS3R, bebernya, untuk Kecamatan Kintamani baru ada dua TPS3R yang beroperasi. TPS3R Desa Daup beroperasi tahun 2021 lalu, dan yang teranyar adalah TPS3R Desa Belantih yang baru saja diluncurkan operasionalnya. “Tadi Desa Batur yang ajukan usulan untuk pembangunan TPS3R,” pungkasnya. gia
