TABANAN – Hujan deras yang mengguyur Pupuan dan sekitarnya, mengakibatkan tanah longsor, Kamis (26/11/2020) petang. Begitu juga dengan senderan bangunan merajan milik warga di Banjar Dinas Tanah Sari, Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan.
Terkait kejadian itu, Bhabinkamtibmas Desa Pajahan Aiptu I Nyoman Kariaba bersama Kasi Trantib Kecamatan Pupuan, Kepala Kewilayahan Banjar Dinas Tanah Sari, melaksanakan pengecekan ke lokasi tanah longsor tersebut, Jumat (27/11/2020). “Peristiwa tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 18.30 Wita, pas turun hujan deras,” ungkap Kariaba.
Senderan bangunan yang rencananya akan dibuat sebagai tempat suci atau merajan itu, mendadak longsor. Warga setempat tak menduga jika akan terjadi tanah longsor, yang akhirnya hujan deras mampu menggerus senderan 6 X 8 X tinggi 10 meter itu.
“Senderan bangunan itu rencananya akan dipakai sebagai tempat suci atau merajan, namun karena hujan deras yang mengguyur mengakibatkan longsor,” timpal sang pemilik merajan, Komang Gede (52).
Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Komang Gede beserta keluarganya masih tinggal di rumah itu, meskipun merajan yang longsor berjarak sekitar 10 meter.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya timbul kerugian material sekitar Rp100 juta,” ujar Kapolsek Pupuan AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan. gap
























