POSMERDEKA.COM, BANGLI – Hujan lebat disertai angin kencang berdampak buruk terhadap mata pencarian para pemilik boat dan nelayan di Danau Batur, Kecamatan Kintamani. Penyeberangan di Danau Batur sempat ditutup selama tiga hari untuk alasan keselamatan, dan mengganggu aktivitas penyeberangan di Danau Batur
Kepala UPT Penyeberangan Danu Batur, Ketut Nasta, mengatakan, angin kencang dan hujan berpengaruh pada tingginya gelombang di Danau Batur. Karena itu pihaknya sempat melakukan penutupan aktivitas penyeberangan. ”Melihat faktor keselamatan, aktivitas penyeberangan sempat kita kami selama tiga hari, mulai Sabtu hingga Senin kemarin,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).
Lebih lanjut Nuasta menguraikan, penyeberangan mulai dibuka sejak Selasa (11/2/2025). Meski demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan, dan jika ombak kembali tinggi maka penyeberangan kembali ditutup. “Hasil pemantauan saat ini, tiupan angin tidak sekencang tiga hari lalu dan ketinggian gelombang masih aman untuk penyeberangan,” terangnya.
Demi keselamatan saat menyeberang, ulasnya, setiap penumpang wajib menaati aturan untuk standar keselamatan. Salah satu adalah mengenakan baju pelampung.
Disinggung kelanjutan pembangunan Dermaga Kedisan, Nuasta berkata dilakukan secara bertahap, dan tahun 2024 pembangunan selesai. Walaupun sudah selesai dikerjakan, untuk pengoperasian masih menunggu hibah dari Kementerian kepada Pemkab Bangli. ”Sementara sambil menunggu proses hibah, maka untuk sandar kapal masih menggunakan tempat sandar darurat. Mudah-mudahan proses administrasi untuk hibah cepat kelar,” tandasnya. gia
