POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Desa Temesi di Kecamatan Gianyar terus berinovasi menggali potensi lokal. Salah satu upaya yang tengah digarap adalah pengembangan Temesi Waterfall, air terjun alami yang menampilkan keindahan tebing Sungai Sangsang dan kejernihan airnya yang menyegarkan.
Perbekel Desa Temesi, I Ketut Branayoga, mengatakan, ide pengembangan objek wisata ini berawal dari inisiatif masyarakat saat masa pandemi Covid-19. Warga yang sebelumnya banyak bekerja di sektor pariwisata, berdiskusi dan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk menelusuri potensi alam di wilayah desa.
“Dari hasil survei dan diskusi, ditemukan air terjun dengan debit air besar, bersih, dan dikelilingi tebing Sungai Sangsang yang indah. Potensi ini kemudian kami kembangkan bersama masyarakat,” jelas Branayoga, Rabu (29/10/2025).
Pemerintah desa pun memanfaatkan Dana Desa secara bertahap untuk membangun akses jalan menuju lokasi. Tahap pertama dialokasikan Rp100 juta dari APBDes, dilanjutkan tahap kedua tahun 2023 sebesar Rp150 juta. Kini akses jalan sudah nyaman dilalui. Setelah lahan parkir rampung, Temesi Waterfall resmi dibuka 8 Februari 2024.
Tidak hanya membangun infrastruktur dasar, Desa Temesi juga menyiapkan pengembangan fasilitas penunjang seperti restoran, kawasan pertanian organik, wisata bajak sawah, dan wisata tanam padi. “Wisatawan nantinya bisa ikut menanam padi, belajar bertani organik, dan berinteraksi langsung dengan alam,” terangnya.
Objek wisata ini mudah dijangkau, hanya sekitar 15 menit dari pusat Kota Gianyar. Setelah memarkir kendaraan, pengunjung berjalan sebentar melewati jalan setapak dengan pemandangan hamparan sawah hijau dan udara segar khas pedesaan.
Setiba di lokasi, pengunjung disambut dua batu besar menyerupai gapura alami. Tebing-tebing tinggi mengapit air terjun setinggi puluhan meter, menciptakan suasana damai berpadu suara deras air yang menenangkan. Air jernihnya kerap dimanfaatkan wisatawan untuk berendam atau sekadar menikmati kesejukan alam.
Kebersihan dan keasrian kawasan dijaga Pokdarwis Desa Temesi. Wisatawan juga diimbau menjaga kelestarian lingkungan agar keindahan tetap lestari.
Tiket masuknya pun sangat terjangkau. Pengunjung lokal dikenakan Rp10.000, wisatawan domestik luar Bali Rp20.000, dan wisatawan mancanegara Rp25.000 per orang. Objek wisata ini buka setiap hari pukul 08.30–17.30 Wita.
Dengan panorama alami dan keramahan masyarakatnya, Temesi Waterfall kini menjadi destinasi baru bagi pencinta wisata alam di Gianyar. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pemberdayaan desa mampu menghadirkan kesejahteraan tanpa meninggalkan kelestarian alam Bali. adi
























