BANGLI – Belum diperbaiki pemerintah, ruas jalan penghubung Lingkungan Tegallalang, Kelurahan Kawan dengan Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku kembali diterjang banjir bandang.
Jalan itu pun kembali tergerus hingga merusak jembatan darurat dari bambu, terutama bambu penyangga jembatan yang terlepas. Pemkab Bangli berjanji perbaikan jembatan itu akan dijalankan pada April 2022 ini.
Pantauan di lokasi, jembatan bambu yang dibangun warga beberapa bulan lalu itu rusak berat dihantam banjir bandang. Salah seorang warga, Sang Nyoman Adnyana, Rabu (19/1/2022) menuturkan, hujan deras belum lama ini membuat volume air di Tukad Bebengan naik.
Air bercampur material galian bendungan mengoyak penyangga jembatan sampai ambruk. “Tiang penyangga jembatan sudah pada bergelantungan, karena tanah di bawah tergerus air bah,” jelasnya.
Karena putus, jembatan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan. Dia mengimbau pengendara dari arah Tegalalang maupun dari arah Tambahan menuju Kota Bangli agar putar balik. Atas inisiatif warga, dengan swadaya mereka kembali membuat jembatan darurat agar bisa lewat.
Diminta konfirmasi, Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto, berujar perbaikan jalan Tambahan-Tegalalang yang jebol beberapa bulan lalu itu akan dieksekusi tahun 2022. Dia memperkirakan pada bulan April, karena dalam bulan Februari masih menyelesaikan DID dan bulan Maret baru tahap lelang.
Untuk perbaikan jalan Tegallalang-Tambahan itu butuh anggaran sekira Rp1 miliar. “Untuk gorong-gorong rencana akan kami tambah, dari sebelumya yang ada cuma satu menjadi dua gorong-gorong,” ulasnya menandaskan. gia