Upacara Mejaya-jaya Prajuru Kemoncolan MWBW Kota Denpasar dan Kecamatan Se-Kota Denpasar

KETUA Kemoncolan Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kota Denpasar, Guru I Ketut Bagus Kerta Negara, menyerahkan punia usai pelaksanaan mejaya-jaya prajuru Kemoncolan Maha Warga Bhujangga Waisnawa (MWBW) Kota Denpasar serta kecamatan se-Kota Denpasar periode 2025-2030 hasil Loka Sabha I pada Anggara Kasih Prangbakat, Selasa (22/7/2025) di Pura Dalem Pauman Batan Getas, Titih, Denpasar Barat. Foto: tra
KETUA Kemoncolan Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kota Denpasar, Guru I Ketut Bagus Kerta Negara, menyerahkan punia usai pelaksanaan mejaya-jaya prajuru Kemoncolan Maha Warga Bhujangga Waisnawa (MWBW) Kota Denpasar serta kecamatan se-Kota Denpasar periode 2025-2030 hasil Loka Sabha I pada Anggara Kasih Prangbakat, Selasa (22/7/2025) di Pura Dalem Pauman Batan Getas, Titih, Denpasar Barat. Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Prajuru Kemoncolan Maha Warga Bhujangga Waisnawa (MWBW) Kota Denpasar serta kecamatan se-Kota Denpasar periode 2025-2030 hasil Loka Sabha I melangsungkan upacara mejaya-jaya. Hari baik pun dipilih. Yakni pada Anggara Kasih Prangbakat, Selasa (22/7/2025) di Pura Dalem Pauman Batan Getas, Titih, Denpasar Barat.

Upacara mejaya-jaya yang bertepatan dengan pujawali di Pura Dalem Pauman Batan Getas di-puput Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Surya Dharma Tenaya dari Griya Dalem Batan Getas. Upacara pujawali dan mejaya-jaya berlangsung khidmat. 

Bacaan Lainnya

Ketua Kemoncolan Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kota Denpasar, Guru I Ketut Bagus Kerta Negara, mengungkapkan, upacara mejaya-jaya ini dresta setiap pergantian prajuru. Dipilihnya pelaksanaan prosesi mejaya-jaya prajuru kemoncolan pada Anggara Kasih Prangbakat karena hari ini dianggap sebagai hari yang baik untuk melakukan perenungan diri dan memancarkan kasih sayang kepada semua makhluk.

Ia menerangkan, upacara mejaya-jaya dilakukan untuk memohon restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga dalam melaksanakan tugas kemoncolan mendapatkan restu didalam menjalankan tugasnya masing-masing. Upacara mejaya-jaya tak hanya sekadar ritual, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi umat Hindu. Yakni sebagai bentuk penghormatan kepada nilai-nilai luhur, sarana memohon berkah dan petunjuk, dan sebagai penguat spiritual dalam menjalani kehidupan.

Terpilihnya kembali Guru Ketut Bagus Kerta Negara sebagai Ketua Moncol Maha Warga  Bhujangga Waisnawa Kota Denpasar masa bakti  2025-2030 secara musyawarah mufakat pada Loka Sabha I merupakan kepercayaan yang diberikan semeton Maha Warga Bhujangga Waisnawa untuk ngayah di Kota Denpasar . ”Sesuai dari apa yang telah disampaikan Ketua Moncol Pusat, yakni bisa melayani dan mengayomi warga kita. Untuk mencapai semua tujuan tersebut kita harus bergerak ,seberapa besar pun beban kita, jika dilakukan bersama kita yakin akan bisa menyelesaikannya,’’ terangnya.

Lebih lanjut dikatakan pihaknya memohon juga tuntunan keluarga besar Warga Bhujangga  Waisnawa  untuk ikut menjalankan program-program yang dijalankan nanti. Dalam kepengurusan Moncol Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kota Denpasar masa bakti  2025-2030, Guru Ketut Bagus Kertanegara; didampingi Wakil Ketua, Guru Mangku Made Sudira; Sekretaris, Guru I Putu Tapa, serta Bendahara, Guru Mangku Made Bagia. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses