TPLD Diharap Dorong Peningkatan Literasi Siswa

KEPALA Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, saat membuka Pelatihan TPLD di aula SKB Kota Denpasar, Rabu (24/9/2025). Foto: ist
KEPALA Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, saat membuka Pelatihan TPLD di aula SKB Kota Denpasar, Rabu (24/9/2025). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Guna meningkatkan literasi sekolah dan menyiapkan generasi yang literat, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga dan (Disdikpora, menggelar Pelatihan Tim Penjamin Literasi Daerah (TPLD). Pelatihan yang digelar selama dua hari Rabu-Kamis (24-25/9/2025) diikuti 92 peserta dari unsur Waka Kurikulum SMP se-Kota Denpasar. 

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, saat membuka Pelatihan TPLD di aula SKB Kota Denpasar, Rabu (24/9/2025) mengatakan, literasi adalah pondasi utama dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Tanpa kemampuan literasi yang baik, siswa akan kesulitan untuk berkembang, baik dalam bidang akademik, keterampilan hidup, maupun daya saing global.

Bacaan Lainnya

Kadisdikpora mengungkapkan, pada abad XXI, literasi tidak sekedar kemampuan membaca, menulis dan berhitung (numerasi), tetapi juga melek ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi (digital), keuangan (finansial) budaya dan kewarganegaraan. “Keenam hal ini, merupakan literasi dasar dan disebut dimensi literasi dalam ‘Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional’,” katanya.

Disampaikan, kecakapan literasi menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia, saat ini literasi dan numerasi merupakan komponen utama dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai pengganti Ujian Nasional. Dalam AKM, kapasitas siswa kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), bernalar menggunakan bahasa (literasi) dan penguatan pendidikan karakter. 

Kadisdikpora berharap Pelatihan Tim Penjamin Literasi Daerah Kota Denpasar ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sekolah dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan literasi di satuan pendidikan.

“Melalui kegiatan pelatihan ini, sekolah memiliki strategi implementasi penguatan literasi dan numerasi yang taktis di ranah fisik, sosial-efektif, dan akademik yang menjadi pintu masuk bagi terciptanya budaya literasi di sekolah. Tim Penjamin Literasi Daerah (TPLD) menyokong aktivitas penguatan literasi yang akan menjadi simpul kolaborasi dan membangun warga sekolah yang memiliki kekuatan dan daya literasi,” pungkasnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses