POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Program seragam gratis bagi peserta didik baru di Kabupaten Gianyar kembali menjadi sorotan. Tahun ini, Pemkab Gianyar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyalurkan bantuan seragam dalam bentuk kain dan ongkos jahit, bukan seragam jadi. Bantuan diberikan untuk siswa SD dan SMP, masing-masing terdiri dari kain putih-merah atau putih-biru, pramuka, dan batik sekolah.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, I Wayan Mawa, membenarkan mekanisme tersebut. “Sudah didistribusikan ke beberapa sekolah. Kami berikan kain dan ongkos jahit, siswa mencari tukang jahit sendiri,” ujarnya, Selasa (7/10/2025). Hanya, dia mengaku tidak mengingat pasti besaran ongkos jahit per siswa.
Program ini mendapat sambutan positif dari orangtua siswa, tapi di sisi lain menimbulkan keresahan. Sejumlah orangtua mengeluhkan sulitnya mencari tukang jahit karena jumlahnya terbatas, sementara tidak semua mau menerima pesanan seragam sekolah.
“Banyak orangtua yang kesulitan mencari tukang jahit. Harapannya, dinas bisa membantu jika nanti banyak siswa belum dapat tukang jahit,” ujar seorang ketua komite sekolah di Kecamatan Ubud.
Menanggapi hal itu, Mawa menegaskan pihaknya hanya bertanggung jawab pada penyediaan kain dan ongkos jahit. “Kalau kami sediakan tukang jahit, nanti bisa timbul pandangan negatif. Kami yakin tukang jahit yang ada di Gianyar cukup untuk menutupi kebutuhan,” tandasnya. adi