POSMERDEKA.COM, DENPASAR – KPU Bali menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) tindak lanjut turunan data Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) tingkat Provinsi, di KPU Bali, Rabu (24/9/2025). Rakor dipimpin anggota KPU Bali, I Gede John Darmawan, bersama Ketua dan anggota KPU Bali, operator Sidalih KPU kabupaten/kota se-Bali, perwakilan Disdukcapil dan Kesbangpol Provinsi Bali. Temuan menarik, di Tabanan, ada 19 orang yang sebelumnya terdaftar sebagai meninggal, ternyata masih hidup.
Dalam sambutannya, John menekankan pentingnya percepatan eksekusi turunan data dari KPU RI, agar proses finalisasi PDPB dapat selesai pada Oktober 2025. “Sinkronisasi data harus diketahui seluruh pihak terkait, termasuk Disdukcapil, BPJS, dan BPS. Publikasi progres juga penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat,” terangnya.
Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Bali, I Gusti Ngurah Agus Darmasajaya, mengungkapkan, rekapitulasi PDPB dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan untuk triwulan ini akan dilaksanakan pada 2 Oktober. Rakor ini menjadi wadah sinkronisasi sebelum rekap, sehingga masukan dari lembaga terkait dapat dipertimbangkan. “Kita juga harus berhati-hati mencoret data pemilih agar tidak menyalahi aturan,” pesannya.
Dalam sesi pemaparan progres data, masing-masing KPU kabupaten/kota menyampaikan laporan perkembangan tindak lanjut data turunan KPU RI. KPU Jembrana melaporkan, seluruh data invalid dan data ganda sebanyak 41, telah ditindaklanjuti 100% dengan bukti dukung. KPU Tabanan juga menyelesaikan data ganda, data tidak padan, dan data meninggal melalui koordinasi langsung dengan Disdukcapil. Bahkan menemukan 19 orang yang sebelumnya terdaftar sebagai meninggal, ternyata masih hidup.
KPU Badung melaporkan seluruh data invalid telah diselesaikan, tapi 120 data ganda masih menunggu dieksekusi, karena masih di koordinasikan dengan Disdukcapil. Juga ditemukan ada WNA yang sebelumnya memiliki KTP biru sehingga terdaftar dalam DPT, tapi kini dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS). KPU Gianyar mencatat 345 data potensial baru TMS, sebagian besar karena meninggal dunia. Pula telah menuntaskan pemrosesan data KTP nonaktif dan pindah keluar.
KPU Klungkung masih menindaklanjuti data tersisa di Kecamatan Nusa Penida, karena beda pulau, dan ditargetkan selesai pada akhir Oktober. KPU Bangli melaporkan seluruh data meninggal, data pindah keluar, dan data ganda antar-kabupaten telah ditindaklanjuti 100%. KPU Karangasem menyampaikan masih terdapat 1.830 data yang belum ditindaklanjuti, dan ditargetkan selesai pada triwulan IV.
KPU Buleleng melaporkan, penuntasan data ganda dan DP4 akan dilakukan pada pekan ini, sementara 37 data meninggal dari BPS masih dalam proses tindak lanjut. Terakhir, KPU Kota Denpasar menyampaikan bahwa coklit terbatas (coktas) akan dilaksanakan pekan ini. Tujuannya untuk menindaklanjuti data invalid dan data ganda, serta menyelesaikan 39 data sisa sebelum rekap triwulan III di awal bulan Oktober.
Anthony, perwakilan Disdukcapil Bali, mengapresiasi KPU atas pelaksanaan coklit terbatas dan validasi data. Dia menyebut perekaman NIK di Bali mencapai 98%, meski masih terdapat sekitar 11.000 penduduk di Gianyar belum melakukan perekaman. Disdukcapil juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kasus NIK ganda atau data pemilih yang tidak sesuai, dan agar dikoordinasikan dengan Disdukcapil kabupaten/kota.
Perwakilan Kesbangpol Bali, Kadek Rudiani, turut mengapresiasi kinerja KPU Bali, dan minta agar validitas data terus ditingkatkan, sehingga hak pilih masyarakat terjamin.
“Dengan kerja sama yang baik antarinstansi, kita harapkan data pemilih yang dihasilkan benar-benar bersih dan valid 100%,” pungkas John Darmawan menutup rakor. hen