Puluhan Halaman Rumah Warga Tengading Masih Terendam

SEBANYAK 30 rumah di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem hingga saat ini masih tergenang air akibat banjir susulan lalu. foto: ist
SEBANYAK 30 rumah di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem hingga saat ini masih tergenang air akibat banjir susulan lalu. foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Sebanyak 30 rumah di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem hingga saat ini masih tergenang air akibat banjir susulan lalu. Ketinggian air mencapai puluhan centimeter. Pada saat yang sama, BPBD Karangasem beserta tim lainya masih terus berupaya melakukan pengurasan air dengan menggunakan mesin pompa.

Kalaksa BPBD Karangasem, IB Arimbawa, Kamis (25/9/2025) mengatakan, sebelumnya air sempat surut usai hujan lebat 9 dan 10 September lalu. Akan tetapi, hujan kembali mengguyur wilayah Manggis, sehingga kembali terjadi banjir bandang yang mengakibatkan rumah-rumah warga kembali terendam air. “Hujan beberapa hari lalu, air kembali membesar meski sebelumnya mulai surut,” ujar Arimbawa.

Bacaan Lainnya

Warga terdampak, sambungnya, mulai kembali ke rumah masing-masing untuk pembersihan lumpur yang dibawa banjir. BPBD terus berupaya melakukan penyedotan air yang masih tergenang, dengan menggunakan mesin pompa penyedot air maupun lumpur agar air secepatnya bisa surut. Mesin pompa air dan penyedot lumpur tetap siaga di lokasi, supaya air secepatnya bisa dibuang.

Lebih jauh disampaikan, tim gabungan juga masih terus melakukan penyedotan air yang masih menggenangi halaman warga. Total 30 rumah warga yang masih tergenang air setinggi sekitar 30 centimeter. Arimbawa berharap dengan mesin pompa dan mesin penyedot lumpur yang tersedia, air secepatnya bisa surut dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing. “Kalau tidak diguyur hujan kembali, dalam beberapa hari ini air sudah bisa surut, takutnya kembali hujan seperti waktu ini,” cetusnya.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali- Penida, imbuh Arimbawa, juga masih melakukan normalisasi sungai. Sebab, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu lantaran meluapnya Sungai Betel, sehingga mengakibatkan puluhan rumah terendam air. Selain itu, normalisasi Sungai Betel juga untuk mencegah banjir jika hujan kembali terjadi. “Alat berat dari BWS Bali-Penida masih bekerja melakukan normalisasi Sungai Betel yang mengalami pendangkalan,” bebernya.

Guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak bencana banjir, dia mendaku melakukan distribusi air bersih sebanyak 5.000 Liter. Tidak hanya sekali, pendistribusian terus dilakukan, mengingat akses air bersih warga saat ini belum normal. “Besok kami kembali droping air bersih ke warga, agar air bersih warga terpenuhi setiap hari,” pungkasnya. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses