Pertaruhan Bangsa Indonesia, NTB Siap Jadi Tuan Rumah MotoGP Mandalika 2025

GUBERNUR Lalu Muhamad Iqbal dan Wagub Indah Dhamayanti Putri dalam pamfletnya mengajak warga NTB menyukseskan MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika. Foto: ist
GUBERNUR Lalu Muhamad Iqbal dan Wagub Indah Dhamayanti Putri dalam pamfletnya mengajak warga NTB menyukseskan MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Provinsi NTB kembali dipercaya menjadi tuan rumah Grand Prix MotoGP 2025 untuk kali keempat sejak tahun 2022. Balap motor dunia itu akan dihelat di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada tanggal 3 s.d. 5 Oktober mendatang.

Sejumlah persiapan terus dimatangkan Pemprov NTB di bawah kendali Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur (Wagub) Indah Dhamayanti Putri. Apalagi Pemprov berkomitmen  membantu dengan cara lain, mulai promosi hingga pembukaan acara (opening ceremony). “Event MotoGP 2025 merupakan pertaruhan bangsa Indonesia karena menarik perhatian global, maka kami wajib memastikan dapat berjalan dengan baik,” tegas Gubernur Iqbal, Senin (22/9/2025).

Bacaan Lainnya

Menurut Iqbal, MotoGP Mandalika tahun ini akan tetap berlangsung sesuai rencana. Untuk itu, keamanan dan kenyamanan masyarakat menjadi modal utama dalam menyukseskan setiap event besar. “NTB berada dalam situasi aman dan kondusif. Semua pihak berkontribusi, mulai dari aparat keamanan, tokoh agama, tokoh adat, hingga masyarakat di tingkat dusun. Inilah kekuatan kita, gotong royong dalam menjaga daerah agar tetap tenang, nyaman, dan siap menyambut dunia,” ujarnya.

Sejauh ini, dia mengaku minta ribuan lurah di DKI Jakarta untuk turut membeli tiket MotoGP. Ini sebagai bentuk promosi, dan diklaim hampir pasti mereka menonton.

Lebih jauh diutarakan, Pemprov NTB tidak membantu membayar biaya hosting fee MotoGP, karena kondisi fiskal daerah yang tidak stabil, bahkan cenderung minim. NTB tidak memiliki cukup dana untuk membayar hosting fee hingga miliaran rupiah.

“Pemprov pasti akan mendukung penuh demi suksesnya penyelenggaraan MotoGP, tapi sesuai dengan kemampuan fiskal yang ada untuk bantuannya,” ungkapnya.

Menurutnya, antara ITDC, MGPA, dan Pemprov NTB pasti ada pembagian untuk kesuksesan penyelenggaraan. Namun, bagian Pemprov bukan berpartisipasi membayar hosting fee. Bentuknya bisa tetap menjalankan program sosial yang lain. MotoGP Mandalika dinilai bukan sekadar balapan motor kelas dunia, juga pertaruhan besar bagi reputasi global Indonesia.

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) telah mengamankan perjanjian dengan Dorna Sports untuk menjadi tuan rumah MotoGP, setidaknya hingga tahun 2031. “Ini menunjukkan komitmen jangka panjang Indonesia dalam ajang balap bergengsi itu,” terangnya.

Meski persiapan teknis sirkuit mencapai 99% dengan lintasan, pit lane, paddock, dan semua elektronik siap menyambut para pembalap, infrastruktur hanyalah sebagian dari tantangan. Tantangan krusial lain adalah melibatkan penduduk lokal, memastikan transportasi yang memadai, meningkatkan promosi, dan menjaga keamanan.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menambahkan, pihaknya sangat siap menyelenggarakan MotoGP tahun ini. Menurutnya, kondisi Lombok yang aman dan kondusif menjadi faktor penting yang mendukung persiapan penyelenggaraan MotoGP. MGPA melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga komunitas lokal. “Dengan kondisi yang aman dan persiapan yang matang, NTB optimistis MotoGP Mandalika 2025 akan menjadi salah satu gelaran terbaik dan paling berkesan sepanjang penyelenggaraan MotoGP di Indonesia,” harapnya.

DIKELOLA KEMENPORA

Ajang MotoGP Mandalika mulai tahun ini dikelola langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Oleh sebab itu, Kemenpora terus mengerahkan dukungan penuh untuk menyukseskan ajang tersebut.

Senin (15/9) lalu, Wamenpora Taufik Hidayat bersama jajaran serta InJourney dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) kembali menggelar rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan MotoGP Mandalika. Wamenpora mengatakan, banyak hal dilakukan juga olah InJourney dan ITDC untuk mendukung persiapan ajang MotoGP Mandalika. Namun, Taufik mengarahkan agar beberapa kekurangan, salah satunya terkait biaya lisensi atau hak menjadi tuan rumah (hosting fee), harus terus dikomunikasikan dan dikoordinasikan baik.

“Ini agar harapan Pak Gubernur ajang berjalan lancar dan sukses dapat terwujud,” ungkapnya dalam pesan tertulis, Senin (22/9).

Direktur Utama InJourney, Maya Carolina Watono, menyampaikan, persiapan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025 berjalan baik, dan pihaknya melakukan koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait. Dia berujar MotoGP di Mandalika sudah berjalan tahun keempat, dan membawa berbagai dampak positif terhadap ekonomi masyarakat. “Kelanjutan MotoGP ini bagian dari sport tourism yang memiliki dampak baik untuk masyarakat dan ekonomi,” paparnya.

Terpisah, Forum Kepala Dusun (Kadus) Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, berkomitmen mendukung ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika. Ketua Forum Kadus Desa Kuta, Supriyadi, mengatakan, semua elemen masyarakat khususnya di Desa Kuta Mandalika tetap mendukung penuh MotoGP Indonesia. “Warga wilayah lingkar KEK Mandalika dipastikan tidak akan ada yang menolak, terlebih memiliki dampak yang luar biasa terhadap masyarakat,” dakunya.

Supriyadi menyoroti adanya penolakan yang dilakukan sejumlah pihak tak bertanggung jawab. Dia minta kerja sama semua pihak bahu-membahu bersama dengan stakeholder yang lain, instansi terkait khususnya TNI-Polri, untuk menjaga kondusivitas. Termasuk para tokoh, pemerintah daerah dan semuanya akan bersama-sama untuk bisa mengamankan wilayah.

“Yang bisa kami tegaskan di sini adalah, masyarakat Kuta secara umum tidak akan ada yang punya pernyataan menolak dan lain sebagainya,” klaimnya.

Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Reza Warokka, menegaskan dukungan masyarakat adalah faktor fundamental. Dia menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong warga Desa Kute yang berinisiatif menggelar forum ini.

“Forum Kadus Desa Kute adalah bukti nyata bahwa masyarakat kita siap menjadi bagian dari sejarah besar MotoGP Mandalika,” ucap Troy.

Keterlibatan langsung warga, sambungnya, bukan hanya memperkuat rasa memiliki, juga menciptakan suasana aman dan kondusif bagi wisatawan. Sebab, MotoGP bukan sekadar balapan, tapi momentum membuktikan bahwa NTB mampu menjadi tuan rumah event kelas dunia.

Troy menambahkan, adanya dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah, dan penyelenggara, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 diyakini akan memberikan kesan positif mendalam bagi dunia. “MotoGP Mandalika harus kita jadikan etalase Indonesia di mata global. Dengan kerja sama dan semangat yang ditunjukkan hari ini, saya yakin penyelenggaraan tahun ini akan lebih sukses dari sebelumnya,” urainya menandaskan. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses