POSMERDEKA.COM, BANGLI – Bencana tanah longsor cukup dahsyat terjadi di tebing pinggir jalan Bangli-Nongan, tepatnya di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Selasa (31/12/2024) pukul 22.00 Wita lalu. Longsor benar-benar menutup ruas jalan tersebut, hingga jalur tersebut nyaris lumpuh. Mobil tak bisa lewat, dan sepeda motor terpaksa melaju di bahu jalan dengan sangat hati-hati.
Untuk di Kecamatan Susut, bencana tanah longsor terjadi di Banjar Juuk Bali, Desa Susut. Tanah longsor disertai pohon tumbang diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Pohon kelapa yang tumbang melintang membuat arus lalin sempat terganggu, sedangkan longsor terjadi di bagian utara jalan dengan ketinggian sekitar 10 meter, dan panjang longsor sekitar 8 meter. Pengendara sepeda motor terpaksa melaju pelan-pelan di bahu jalan, yang posisinya rawan terjadinya longsor susulan.
Kalak BPBD Bangli, I Wayan Wardana; didampingi Kasi Kedaruratan, I Ketut Agus Sutapa, Rabu (1/1/2025) membenarkan ada kejadian tersebut. setelah mendapat laporan, dia bersama tim dan unsur TNI/Polri bergegas ke lokasi. “Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di dua lokasi sempat terganggu,” jelasnya.
Camat Tembuku, I Putu Sumardiana, menambahkan, jalur tersebut selama ini memang rawan terjadi longsor lantaran kondisi tanah cukup labil. Untuk penanganan, lanjut Sumardiana, dilakukan jajaran TNI/Polri dibantu masyarakat sekitar. “Satu unit alat berat dari Dinas PU Provinsi juga diturunkan untuk mempercepat penanganan. Mobil Damkar diturunkan untuk membersihkan sisa material longsor. Saat ini, kondisi arus lalin sudah kembali normal,” katanya.
Kelian Banjar Dinas Jehem Kelod, Wayan Warnada, mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas PU Provinsi Bali serta petugas Dinas Damkar Bangli yang membersihkan tanah longsor di jalur Bangli-Nongan, yang berada di wilayah Desa Jehem. gia
