Pencalegan Dini, PAN Target Tiga Besar Pemilu 2024

BENDAHARA DPW PAN NTB, Lalu Anas Mudjitahid (kanan,) saat menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg kepada tim KPPW PAN NTB untuk maju sebagai caleg DPRD Provinsi Dapil Kota Mataram, disaksikan Ketua DPW PAN NTB. Foto: rul
BENDAHARA DPW PAN NTB, Lalu Anas Mudjitahid (kanan,) saat menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg kepada tim KPPW PAN NTB untuk maju sebagai caleg DPRD Provinsi Dapil Kota Mataram, disaksikan Ketua DPW PAN NTB. Foto: rul

MATARAM – DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi NTB meluncurkan program pencalegan dini, sebagai langkah untuk menyongsong target meraih tiga besar pada Pemilu 2024 mendatang. Ketua DPW PAN NTB, HM. Muazzim Akbar; hadir meluncurkan program pencalegan dini bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Provinsi NTB 2024-2029 didampingi Ketua Ketua Komite Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW) DPW PAN NTB, M. Hadi Sulthon; dan Sekretaris KPPW, Syaiful Islam, serta para fungsionaris DPW dan DPD PAN se-NTB di DPW PAN NTB di Mataram, Kamis (10/2/2022).

Menurut Muazzim, program pencalegan dini tersebut bukan kali pertama dilakukan. Sebab, pada Pemilu 2019 program tersebut dilakukan juga oleh jajaran DPP dan DPW PAN di semua wilayah Indonesia. Hanya saja, untuk saat ini DPW PAN NTB merupakan satu-satunya pengurus wilayah yang kali pertama melakukan langkah itu. 

Bacaan Lainnya

“Jika merujuk jadwal nasional, tentunya PAN NTB lebih awal dari DPP yang baru mulai melakukan peluncuran pencalegan dini pada 15 Februari ini,” tegas Muazzim.

Lebih jauh diutarakan, kegiatan itu dikoordinasikan dengan DPP PAN. Oleh karena itu, pencalegan dini itu bakal menjadi rujukan nasional, dan PAN NTB akan diundang DPP untuk hadir mengikuti gelaran peluncuran pencalegan dini secara nasional. Peluncuran kemarin dilakukan serentak oleh DPD PAN di 10 kabupaten/kota di NTB. 

Dengan adanya program tersebut, sambungnya, para bacaleg DPRD tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di NTB yang mulai mendaftar di masing-masing KPPW, harus mulai sosialisasi dan konsolidasi internal di daerah pemilihannya. Dengan demikian, lanjut Muazzim, kerja pemenangan diharap bisa terstruktur dan sistematis ke depan. 

Sebab, ulasnya, PAN NTB juga mulai fokus minta badan saksi wilayah yang akan mulai melakukan pelatihan saksi secara berjenjang. Apalagi ditargetkan semua TPS di wilayah NTB akan terisi seluruhnya dengan program satu saksi satu TPS. Singkat kata, muara dari pencalegan dini adalah bagaimana PAN ingin merekrut dan menjaring anggota DPRD NTB yang mempunyai visi serta misi untuk mempromosikan kebijakan partai.

“Harapannya jelas, para caleg PAN fokus menyerap dan memperjuangkan aspirasi di dapil mereka masing-masing. Ini karena perangkat pengamanan saksi sudah mulai disiapkan DPW PAN NTB,” tegas Muazzim.

Menyinggung nomor urut, dia berujar merujuk PO dan aturan partai ada skoring sebagai acuan utama dalam memberi peringkat dan urutan caleg. Namun, biasanya pimpinan parpol mulai ketua, sekretaris dan bendahara DPW di semua tingkatan masuk urutan atas. “PAN dalam praktiknya tetap mengedepankan suara terbanyak,” sambungnya. 

M. Hadi Sulthon menambahkan, program pencalegan dini memberi ruang terhadap siapa pun di luar kader PAN untuk bisa masuk menjadi caleg dari partainya. Karena itu, dia mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bisa bergabung sebagai caleg. 

“Pencalegan dini ini adalah upaya PAN meraih tiga besar pada Pemilu 2024 di NTB. Untuk itu, sedari awal kami ingin menjaring caleg berkualitas dengan membuka dan menawarkan kepada tokoh yang disukai masyarakat di semua wilayah NTB, untuk bisa masuk dan bergabung dalam Pemilu kali ini,” lugasnya.

Mantan anggota DPRD NTB itu mengutarakan, dari sejumlah komunikasi yang dilakukan, sejauh ini ada sejumlah figur tertentu yang akan maju menggunakan PAN pada Pemilu 2024. Mereka berasal dari para mantan calon bupati pada Pemilu 2019, mantan anggota DPRD NTB, serta para mantan birokrat. 

“Untuk tahap awal, pencalegan dini ini kami buka mulai hari ini (kemarin) hingga tanggal 28 Februari mendatang. Jadi siapa-siapa yang sudah mendaftar di tahap pertama akan kami umumkan nama-namanya ke publik,” ungkapnya.

Dari delapan dapil di NTB, dia optimis semua dapil akan terisi. Untuk itu, khusus wilayah Kabupaten Lombok Tengah yang memiliki dua dapil, akan menjadi fokus yang digarap gegara belum terisi pada Pemilu sebelumnya. Dia optimis dengan kekuatan Ketua DPD PAN Loteng (Buntaran) saat ini yang pengusaha perikanan dengan raihan suara terbesar kedua saat Pemilu 2019, ditambah para mantan bupati Loteng yang juga bergabung ke PAN, dua dapil di Loteng ini akan terisi.

“Ini juga termasuk juga di Dapil Kota Mataram, saat pemilu lalu kami peringkat keenam, hanya selisih 2.000 suara dengan PKS di kursi terakhir. Maka dengan majunya bendahara DPW PAN NTB Pak Anas yang merupakan kalangan akademisi dengan background (latar belakang) pengusaha, target itu bisa terealisasi,” serunya bernada percaya diri. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses