POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Komisi 4 DPRD Karangasem menyambangi Puskesmas Karangasem 2 di Dusun Banjar Gambang, Desa Seraye, Karangasem, Senin (29/9/2025). Rombongan dipimpin Ketua Komisi 4, I Wayan Sudira; didampingi Sekretaris Sri Winarti.
Sudira mengatakan, kunjungan kerja ke Puskesmas 2 Karangasem karena ada salah satu warga mengadu ke DPRD terkait pelayanan kesehatan. “Yang namanya aduan, kami ingin mengetahui keberadaan Puskesmas di sini,” kata Sudira.
Lebih jauh diutarakan, Puskesmas Karangasem 2 menangani wilayah seluas 56 dusun. Dia berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas apa saja kendala yang bisa dibahas. Kemungkinan adanya aduan itu karena masyarakat belum paham seperti apa mekanismenya. Dari hasil kunjungan ke lapangan, dia menyebut memang fasilitas di Puskesmas 2 belum memadai. Misalnya tidak ada sopir ambulans.
“Nanti kami akan koordinasikan kepada Dinas Kesehatan supaya ada bisa diperbantukan di sini. Fasilitas medis lainnya ada kekurangan perawat dan dokter,” jelasnya.
Kepala Puskesmas 2 Karangasem, dr. I Putu Gede Dera Eka Adnyana, mengatakan, dari permasalahan pelayanan dia mengakui memang ada masih kekurangan. Untuk tenaga medis, kalau dari rasio pelayanan BPJS yang menghendaki 1 dokter berbanding 5.000 peserta, Puskesmasnya diperhitungkan sekitar tiga dokter tetap. Tapi dengan adanya bantuan dari tenaga intensif dari Kemenkes, dia bilang mencukupi untuk saat ini diperhitungkan pelayanan.
“Namun, untuk jangka panjang, kami berharap sekali untuk bantuan penambahan tenaga medis kurang lebih 3 orang, dan beberapa perawat yang ditempatkan untuk mendapat layanan kami yang ada di Pustu, dan beberapa layanan yang memerlukan tenaga,” bebernya.
Yang urgen sekali, dia berharap tersedia sopir ambulans. Dia menyebut sebelumnya ada sopir, tapi meninggal tahun 2020. Namun, karena berdasarkan regulasi tidak bisa menerima tenaga kontrak, makanya pihaknya tidak bisa merekrut sopir pengganti. Meski demikian, dia menyatakan pelayanan itu masih bisa diakomodir dengan adanya petugas Puskesmas yang juga mengemudikan mobil ambulans. Pegawai itu akhirnya diberikan tugas tambahan.
“Mengenai kapasitas fasilitas rawat inap itu, kapasitas untuk bed (kasur) ada 10, 8 rawat inap umum, 2 ruang untuk pascapersalinan. Kondisi yang rusak ringan kami masih upayakan untuk perbaikan sesuai peraturan yang berlaku,” jelasnya.
Terkait aduan permasalahan pelayanan, dia mengaku menyadari sebagai pemberi layanan tentu ada ketidakpuasan. Yang pasti dia berusaha untuk melakukan pelayanan semaksimal mungkin. Puskesmas Karangasem 2 juga membuka pelayanan rawat inap poliklinik umum, pelayanan di ruang bersalin, UGD pelayanan pustu terutama bidan desa.
“Kami sudah upayakan rencanakan pembaruan alat kami tahun depan, karena kami saat ini masih fokus terkait pemeliharaan,” lugasnya. Gusti Subagiarta, anggota Komisi 4, menambahkan, terkait adanya pelayanan semuanya tentu tidak terpuaskan. Dia minta pegawai dan staf Puskesmas tidak lelah memberi pelayanan. “Kami Komisi 4 selalu siap untuk diajak koordinasi, mari selalu komunikasi. Tentu kami akan komunikasikan bersama Bupati, apalagi Bupati ingin berbenah di bidang kesehatan, entah itu di puskesmas juga di RSUD,” pungkasnya. nad