POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pendidikan pertama dan utama harus dimulai di rumah, karena nilai-nilai yang ingin kita tanamkan pada anak ditentukan oleh orang tua. Sejak dini, orang tua harus membangun fondasi karakter yang kuat, menanamkan nilai-nilai positif, dan menjadi teladan bagi anak-anak mereka.
‘’Orang tua adalah role model yang akan ditiru oleh anak, sehingga penting bagi mereka untuk menjalankan tugas, tanggung jawab, dan peran mereka dengan baik,’’ ungkap Ni Luh Putu Arika Mulyasanti, S.Psi, M.Psi., Psikolog, Kamis (25/9/2025).
Arika menyampaikan itu saat workshop parenting peran orang tua dalam membentuk karakter dan disiplin anak usia dini di era digital yang digelar TK Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Denpasar.
Menurut Erika, di era digital, mendidik anak menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua karena kehadiran gadget dan kemajuan teknologi internet yang tidak dapat dihindari. Di sinilah peran orang tua dalam mengasuh anak sangat penting, baik dalam memberikan perlindungan, pendidikan, maupun perawatan sejak dini.
‘’Jika orang tua ingin anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri, tangguh, dan berintegritas, mereka harus memulai proses ini di rumah. Keluarga adalah lingkungan pertama di mana anak belajar tentang nilai-nilai dan norma-norma yang akan membentuk karakter mereka,’’ lugasnya.
Untuk menghadapi tantangan era digital, orang tua harus aktif mendampingi anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi. Mengajarkan penggunaan teknologi secara bijak, membatasi waktu layar, serta memberikan alternatif aktivitas yang lebih produktif dan menyenangkan adalah beberapa langkah yang dapat diambil.
‘’Selain itu, komunikasi yang baik antara orangtua dan anak sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling pengertian,’’ ujarnya.
Plt. Kepala TK SKB Kota Denpasar, Ni Wayan Budiasih, mengatakan, kegiatan pertemuan orang tua (parenting class) kelas orang tua merupakan wadah komunikasi bagi orangtua dengan pengelola PAUD maupun guru. Menurutnya, tema yang diangkat dalam parenting ini merupakan tantangan yang nyata.
‘’Di satu sisi, dunia digital menawarkan akses pengetahuan yang tak terbatas, namun disisi lain, juga menyimpan potensi risiko yang harus kita waspadai bersama,’’ katanya.
Menurut dia, anak-anak yang saat ini berada dalam masa emas pertumbuhan, memiliki daya serap yang luar biasa. Mereka tidak hanya belajar dari apa yang diajarkan di sekolah, tetapi juga dari lingkungan sekitar, terutama dari rumah. ‘’Kita sebagai orang tua adalah guru pertama dan utama bagi mereka. Oleh karena itu, kolaborasi antara sekolah dan orangtua menjadi sangat krusial,’’ ungkapnya.
Ketua Komite TK SKB Kota Denpasar, I Putu Putra Sasmitha, menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasi atas kekompakan dan kerja sama yang telah terjalin. Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam mendidik generasi muda merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas guru atau sekolah semata.
“Pendidikan anak usia dini adalah pondasi utama dalam membangun generasi bangsa. Oleh karena itu, keberhasilan program PAUD harus melibatkan kolaborasi yang erat antara satuan pendidikan, Disdikpora melalui Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Pokja Bunda PAUD, stakeholder lain, komite sekolah, serta tentu saja orang tua,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kegiatan parenting yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari aspek pengasuhan dalam layanan PAUD Holistik Integratif. Melalui parenting, orang tua diberikan wawasan, pengetahuan, sekaligus keterampilan bagaimana cara mendidik, membimbing, dan mengasuh anak dengan baik sejak usia dini. tra