POSMERDEKA.COM, MATARAM – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika kini menjelma menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia. Keberadaan Mandalika diharap dapat menjadi magnet yang merangsang geliat pertumbuhan industri pariwisata di wilayah Provinsi NTB.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan, potensi Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sangat cocok untuk pengembangan destinasi wisata olahraga. Dia mencontohkan event lari Pocari Sweat Run 2025 beberapa hari lalu, mampu membawa dampak ekonomi luar biasa. Dalam dua hari semua hotel penuh, pesawat penuh, dan UMKM bergerak.
“Mandalika sangat cocok dikembangkan sebagai lokasi sport tourism (wisata olahraga), karena magnet Mandalika yang memiliki keunikan akan bisa membuat kebangkitan pariwisata dan menggairahkan ekonomi di NTB,” ujar Widiyanti, Kamis (25/9/2025).
Dia menyatakan berkomitmen memperkuat pengembangan pariwisata di KEK Mandalika, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Promosi pariwisata di NTB harus tetap diperkuat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. MotoGP maupun kejuaraan lain yang di Sirkuit Mandalika bertujuan kunjungan wisatawan. Karena itu, kolaborasi pemerintah daerah maupun masyarakat dalam meningkatkan promosi sangat diharap, sehingga wisatawan yang datang semakin banyak.
“Destinasi wisata di lingkar Sirkuit Mandalika ini sangat indah. Tadi saya juga mencoba berkeliling di Sirkuit Mandalika,” katanya.
Lebih jauh diutarakan, sektor pariwisata di Lombok menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah. Kunjungan wisatawan sebanyak 1,2 juta, atau hampir setengah dari total kunjungan di NTB yang mencapai 2,5 juta wisatawan pada 2024. Dalam waktu dekat akan digelar ajang balap mobil Internasional dan MotoGP di Sirkuit Mandalika. “Semua harus mendukung event tersebut untuk peningkatan kunjungan wisatawan di NTB,” pesannya.
Kepala Diskominfotik NTB, Yusron Hadi, mengakui Mandalika menjelma menjadi episentrum baru dalam pengembangan pariwisata NTB. Dengan adanya sirkuit MotoGP di sana, NTB kemudian menjadi surga wisata olahraga di Indonesia. Dampak ekonomi Mandalika mencapai ratusan miliar.
“Kita berharap hal positif ini tidak hanya di dalam Mandalika saja, tapi juga manfaat sosial ekonominya bisa juga dirasakan masyarakat di luar lingkar Mandalika, yakni seluruh masyarakat di NTB,” ujarnya.
Agar dampak ekonomi Mandalika bisa ikut tersebar ke seluruh NTB, ucapnya, harus ada upaya kreativitas pemda kabupaten/kota. Jadi, pengunjung Mandalika bisa tertarik menikmati pariwisata di tempat mereka masing-masing. Karena event MotoGP akan mendatangkan ratusan ribu pengunjung, maka semua diajak berkolaborasi untuk sama-sama bergerak menyukseskannya.
“Sebagai tuan rumah, warga NTB harus memberi pengunjung rasa aman, nyaman, dan betah di NTB,” urainya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, menambahkan, pengembangan Mandalika dilakukan bertahap agar dapat bertransformasi menuju destinasi kelas dunia. Namun, penyelenggaraan MotoGP masih menghadapi tantangan, terutama harga kamar hotel, tiket pesawat, dan transportasi lokal. “Semua stakeholder harus kuat koordinasinya. Harus ada harmonisasi, termasuk dengan penyedia transportasi lokal,” tegasnya.
Dia membeberkan, pemerintah dan pengelola terus berupaya memperkuat infrastruktur, layanan wisata, serta integrasi destinasi agar Mandalika dan NTB semakin siap menjadi tujuan wisata internasional. Jika juara dunia MotoGP bisa ditentukan di Sirkuit Mandalika, tentu makin menambah semarak animo penonton. “Sekarang Marc Marquez lagi memimpin. Kalau nggak di Motegi Jepang, kita harap Marc Marquez juara di Sirkuit Mandalika,” imbuhnya.
Ketua Asita NTB, Dewantoro Umbu Joka mengaku optimis target 121.000 penonton bisa tercapai. Apalagi ada diskusi oleh Forum Wartawan Parlemen (FWP) pada Rabu (23/9/2025), yang disebut dapat membedah persoalan bersama-sama. “Asita mengapresiasi forum kemarin. Kami siap bersama ITDC-MGPA membantu Pemprov mengembangkan kawasan Mandalika dan destinasi lainnya di NTB,” janjinya.
ASN PEMPROV WAJIB RAMAIKAN
Pemprov NTB bergerak cepat dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor: 500.13.1/633/DISPAR/2025 pada Senin, 22 September 2025. Pj. Sekda NTB, Lalu M. Faozal, menandatangani SE itu dan minta seluruh ASN Pemprov NTB ikut meramaikan MotoGP Mandalika 2025 bersama keluarga. Pemprov NTB menyampaikan harga khusus bagi Korpri dan ASN yang ingin menonton balapan pada 3–5 Oktober mendatang itu. Panitia memberi potongan harga 50% mulai dari kategori Premium Grandstand A yang semula Rp1.750.000 menjadi Rp800.000 untuk ASN. Tiket Premium Grandstand B, C, J, dan K dari Rp800.000 menjadi Rp400.000. Kategori Reguler Grandstand E, G, H, dan I juga ikut mendapat potongan besar, dari Rp400.000 menjadi Rp185.000 khusus ASN.
“Kita harus bekerja lebih keras untuk mengoptimalkan penjualan tiket, agar jumlah penonton minimal sama dengan tahun 2024,” ujar Faozal dalam rapat koordinasi lintas sektoral, Rabu (17/9/2025).
MANDALIKA BERBENAH
KEK Mandalika yang mengelola 1.175 hektar kawasan berkembang menjadi destinasi wisata kelas dunia. Pejabat Sementara (Pjs) General Manager The Mandalika, Agus Setiawan, mengatakan, PT InJourney Development Corporation (ITDC) sebagai holding kawasan melakukan pengembangan kawasan di zona timur, tengah, dan barat. “Seluruh pengembangan infrastruktur di KEK Mandalika mampu menyerap 19.010 tenaga kerja,” ujarnya saat diskusi “The Mandalika: Jalan NTB Menuju Pariwisata Kelas Dunia” di Mataram, Selasa (23/9/2025).
Agus menerangkan, total suntikan dana negara untuk badan usaha yang dikembangkan di KEK Mandalika mencapai Rp5,74 triliun. Dana digunakan untuk pembangunan infrastruktur kawasan, termasuk Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, sejak awal pembangunan pada 2018. Jumlah pengelola usaha dari luar pemerintah baru mencapai Rp0,72 triliun.
Meski masih jauh dari target, Agus mengeklaim kegiatan investasi di Mandalika berjalan dengan baik, mulai sisi target sampai investasi yang sedang berjalan di KEK Mandalika. Pengembangan pariwisata ITDC bukan sekadar dua atau dua tahun ke depan. Proyeksinya jangka panjang yang memang ada jadwal pengembangan di semua zona. Target investasi yang dikembangkan di KEK Mandalika adalah menarik investor dari luar negeri.
Agus menguraikan, target investasi mencapai Rp537 miliar tersebut tak hanya di bidang pengembangan pariwisata, juga pengembangan infrastruktur kawasan. Sejumlah strategi dilakukan untuk menarik lebih banyak penonton lokal. Salah satunya melalui program potongan harga tiket bagi masyarakat NTB. Menurutnya, masyarakat dengan KTP NTB bisa menikmati diskon hingga 50%.
Dia menunjukkan sikap optimis menanggapi sorotan publik sepinya penonton MotoGP Mandalika. Menurut Agus, penjualan tiket biasanya meningkat signifikan ketika mendekati hari pelaksanaan balapan. “Kita berpikiran positif saja ya. Dulu juga begitu, dua minggu menjelang masih seperti ini. Mungkin nanti satu minggu setelahnya akan lebih baik lagi,” harapnya menandaskan. rul