Lihadnyana Optimis Mampu Turunkan Kemiskinan di Buleleng

PENJABAT (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana. Foto: edy

POSMERDEKA.COM, BULELENG – Penjabat (PJ) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, optimis mampu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Buleleng pada 2023.

Penegasan tersebut disampaikannya usai menghadiri Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD atas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022, Selasa (4/7/2023). Dalam rapat paripurna itu, angka kemiskinan menjadi salah satu bahasan.

Bacaan Lainnya

Lihadnyana menyampaikan, naiknya garis kemiskinan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Salah satunya adalah naiknya standar pengukuran garis kemiskinan oleh BPS.

Dengan begitu ada banyak masyarakat yang sebelumnya tidak termasuk masyarakat miskin menjadi masuk dalam kategori masyarakat miskin. ‘’Sehingga kan dengan orang yang di bawah langsung melompat ke tangga ini kan gak bisa. Kita buktikan nanti 2023 ini saya yakin seyakin-yakinnya itu,’’ ungkapnya.

Upaya penurunan kemiskinan yang dilakukan oleh Lihadyana berfokus pada mengurangi pengeluaran dan menambah pemasukan masyarakat miskin. Menurunkan pengeluaran masyarakat miskin dilakukan dengan memberikan jaminan kesehatan, dan juga pemberian bantuan.

Upaya meningkatkan pemasukan, dilakukan dengan meluaskan lapangan pekerjaan salah satunya mengajak masyarakat mencintai produk dari UMKM lokal. ‘’Kita berdayakan dan kita fanatikkan diri kita untuk menggunakan produk UMKM. Setelah itu, anggaran kita tambah untuk itu, untuk UMKM dan kemiskinan serta pengangguran,’’ tegasnya.

Angka kemiskinan Kabupaten Buleleng yang mencapai 6 persen, menurut Lihadnyana, agak sulit dihapuskan hanya dalam satu tahun. Apalagi, dalam kondisi ekonomi yang baru mulai kembali pulih setelah pandemi. Namun terkait pengangguran dan UMKM, ia meyakini bisa mengupayakan perbaikan kondisi segera.

Menurutnya, pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang secara kontinyu dilakukan tidak akan berdampak tanpa perluasan lapangan kerja. ‘’Ya tapi untuk apa pelatihan kalau lapangan kerja kita tidak siapkan. Oleh karena itulah, UMKM yang berpotensi di Buleleng sekarang sudah bergerak. Perlahan namun yakin pasti akan memperluas lapangan kerja,’’ tutupnya. edy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses